Wabub Lingga M.Nizar Berikan Bansos 150 Paket Bersama Pengusaha

Wakil Bupati Lingga menyerahkan bantuan Sembako kepada masyarakat Keluarahan Pancur(foto:humas)
Keprinews.Com, Lingga - Wakil Bupati Lingga menyerahkan bantuan Sembako kepada masyarakat Keluarahan Pancur, Kecamatan Lingga Utara Pada,  Selasa (14/04/2020).

Bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat Pancur ini merupakan kerjasama dengan pihak kelurahan, pengusaha lokal dan Wakil Bupati Lingga M .Nizar secara pribadi. Untuk bantuan yang diberikan berupa beras, kopi, gula dan kebutuhan bahan pokok kain sebanyak 150 paket.

Wakil Bupati Lingga M. Nizar "Menyampaikan Untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat kami masih menunggu regulasi yang ditetapkan pemerintah pusat, Dari Pemkab Lingga sendiri belum bisa disalurkan karena menunggu regulasi pemerintah pusat agar tidak menjadi persoalan dikemudian hari"Jelas nya.

Di Tambah kan nya Bantuan ini Khusus saya pribadi saya menyumbangkan beras hasil sawah saya sendiri di Desa Panggil Darat , sesuai dengan hasil panen yang diperoleh dari luas lahan dua hektar yang kami kelola seluruhnya akan disumbangkan ke masyarakat, Saya perkirakan totalnya ada 7 ton. 


Sesuai dengan instruksi presiden ditengah pandemi virus corona Dana Desa dapat dialokasikan ke bantuan sosial langsung kepada masyarakat yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung


Tidak hanya instansi pemerintahan, saya juga berharap kepada para pengusaha dan stek holder lainnya bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat. 

Implikasi akibat pandemi covid-19 buka  hanya dibidang kesehatan dengan menghindari dan mencegah penularan, lebih dari itu kondisi ini juga berdampak pada perekonomian masyarakat", Tutup nya .Hadir dalam acara tersebut Sekcam lingga utara, lurah pancur, tokoh masyaraka pancur.


(Kasubag Humas Pemkab Lingga/ Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA