Taher (55) warga Ujung kayu Korban Tersambar Petir Sudah Membaik

Korban yang disambar petir(taher) sudah makin membaik(foto: Awalludin)
Keprinews.Com ,Lingga -- Sempat di Beritakan Nelayan Warga Rt 08 Rw 03 Dusun 03 Desa Mamut   Hilang Tersambar  petir Ketika Hendak Mencari Cumi   di perairan pulau pandan Desa selayar pada kamis,  09/04/2020 sekira pukul 09.00 Wib

Mendengar kabar Dan Laporan Tersebut ,Sejumlah petugas Dari Pos Unit Basarnas ,PosAl penuba,Satpolairud polres Lingga, Kapolsubsektor penuba polsek Daik lingga ,Warga Desa Mamut Melakukan  Upaya Pencarian.

Setelah Dilakukan Pencarian Korban bersama istrinya di temukan Sedang didalam pompong milik nya oleh Warga Desa mamut Dalam keadan Kondisi Lemah- Red  Menggunakan Speed board Kayu , Lalu Korban Di larikan ke Puskesmas penuba untuk Dilakukan  perawatan Medis.

Hamidah (48) Istri korban "menjelaskan Kami ingin Pergi menyumik pak  Cuaca  Agak kurang bagus ,Suami Saya Berdiri Untuk Buang Air kecil Tiba - tiba Papan tenaga Surya   pecah dan Suami Saya terduduk Di dalam Pompong,  Sy lansung Menghubungi Warga untuk Meminta bantuan Namun tidak satupun yang Bisa di Hubungi Mungkin larna Jaringan yang kurang Bagus ,Lalu Saya  menghubungi Anak Saya", jelas nya kepada Awak media Kami

"Di tambah kan Hamidah Kurang lebih 6 jam Kami mengapung Di atas pompong,  Ahirnya  kami di Temukan  Warga yang mengguna kan Speed Sekitar Jam 16.00 Wib , Dan Alhamdulillah Suami Saya hari Ini Sudah Membaik Dan Sebentar lagi Sudah Diperbolehkan Untuk Pulang Kerumah", jelas nya Ketika dikonfirmasi Di puskesmas penuba Pada Jum'at (10/04/2020) Sekira jam 10.30 pagi.

(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA