Keprinews.com, Lingga -- Sejumlah pekerjaan proyek Dana Desa ( DD) , Tahun 2019, Desa Selayar , Kecamatan Selayar , Kabupaten Lingga , diduga kuat dikerjakan tidak sesuai aturan alias asal-asalan. Terungkapnya kasus ini berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh tim investigasi Wartawan media Kami , pada Kamis (16/04/2020) Sekira Pukul 16.00 wib
Seperti contohnya, pengerjaan Pembangunan Lapangan Volly Ball di Dusun II Rt 005 Rw 002 Kampung Selayar , dengan Volume 16x25 meter yang dianggarkan senilai Rp 129,454,232,00 pembangunan Lapangan volly terkesan asal jadi pada Rabu malam (22/04/2020 ) Sekira pukul 20.30 Wib
Yang Menjadi Pertanyaan Kenapa Dana Silpa di kerjakan Pada Saat pencairan Anggaran tahap pertama 2020 , Sementara itu Dan Sisa Lebih Anggaran (Silpa) 2019 kurang Lebih 300 jt.
Dari Hasil Investigasi Di lapangan nampak jelas, Dari Bahan yang Dipergunakan Besi Beton Polos berukuran 8 mm Dengan Jarak 40 Cm yang Tidak beraturan Dan Semen Dengan merek "Merah putih" pembangunan Pada bagian Samping Hanya Disusun menggunakan Batu tidak menggunakan Pondasi yang Kuat , hanya dipasang batu berdiri dan diantara susunan batu berdiri serta dasaran dudukan batu hal ini terlihat secara fisual mata Dan Pengecoran Bagian Tengah Sangat Tipis.
Secara Fisik tidak akan menjamin ketahan Lantai tersebut karena Dasar bawah nya Bukan tanah Bauksit Tetapi Hanyalah Pasir , Mudah Akan Pecah pada bagian Samping Karna tidak menggunakan pondasi yang kuat
Tidak Hanya itu Diduga Pengelola pekerjaan tersebut Adalah Kades Bukan TPK seperti yang tertulis Di papan pelang Anggaran, Artinya Kepala desa Sudah mengelabui Masyarakat dan pembohongan Publik, Hal tersebut tentunya melanggar undang -undang Tentang Tugas pungsi Kades sebagai mana di atur Dalam pasal 64 UU Desa Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.
Menurut Sumber , TPK 2019 Tidak mengetahui Tentang pekerjaan Lapangan Volly tersebut
Bukan hanya proyek Lapangan Volly Yang Masuk dalam Anggaran Silpa 2019 ,Namun Masih Ada beberapa pekerjaan yang belum Terealisasi Hingga Sekarang , Salah satunya Perehapan Masjid Nurul Jannah , Dana Bumdes Dan Dana pemberdayaan Tidak jelas Menurut Narasumber Yang Tidak Ingin di sebut Nama nya.
Saat Di hubungi melalui Telpon Namun untuk diminta penjelasan Kades Enggan Untuk Menjawab Telepon wartawan
Pada Saat Ditemui langsung kepada Kades, Hasil Komfirmasi Dia menjelaskan Kalau pekerjaan Sudah Sesuai Namun Pakta Dilapangan Tidak Sesuai.
Kami Sangat mennyayangkan pekerjaan proyek yang ada di Desa Selayar . Pasalnya meski proyek dikerjakan asal jadi namun pihak pengawas Seperti pendamping desa terkesan melakukan pembiaran.
(Awalludin /Tim)