Masyarakat Kampung Selayar Goro Bersama Pembangunan Renovasi Masjid

Keprinews.com, LINGGA -- Antusias Masyarakat selayar melaksanakan  Gotong Royong (Goro) Mengambil Material Batu (Kerikil -Red) Untuk pembagunan Perehapan Masjid Nurul Jannah Kampung Selayar Rt 05, Rw 02 Dusun II Desa Selayar kecamatan  Selayar Kabupaten Lingga  pada Minggu (22/03/2020) Sekira Pukul 08.30  Wib.

Ketua Rt 05 Asmar "Mengatakan Masjid Nurul Jannah ini  Merupakan Masjid ke Dua yang Berada di kampung Selayar Yang Berdiri Sejak kurang lebih Tahun 1955 Renovasi Masjid ini Sebelum nya Mendapat Bantuan Dari Dana Silpa  tahun 2019 Sebesar kurang Lebih 130 juta Namun Kami mengira Dana ini Belum Mencukupi  Dikarenakan  masih banyak kekurangan Di sana sini", Imbuh nya.

Di Tambah kan Ketua Rt  "Harapan Masyarakat Kampung selayar Sebenar nya Masjid ini Ingin Di Bangun  Ulang, Mengingat Keterbatasan Dana Dan  juga  Masjid ini  Adalah Masjid yg termasuk Tertua  Di kampung Selayar", Jelas nya.

Harapan Masyarakat Melalui Ketua Rt Asmar, Berharap Ada Hamba Allah Yang Berinvestasi Untuk Ahirat ,Karna  Masih Banyak Bangunan Masjid yang Perlu di Renovasi Terutama Tempat Berwudhu yang Sekarang Ini Sangat memperihatinkan Dan Dinding Bagian Masjid juga Terlihat Retak.

Kurang Lebih satu Bulan ,Menjelang Masuk nya Bulan Suci Ramadhan Kami mengajak Saudara Hamba - Hamba Allah Untuk Berlomba Lomba Berbuat kebaikan Dalam Menuju Ahirat Melalui pembangunan Masjid Nurul Jannah Dan Bagi Saudara - saudara yang ingin Berinvestasi Untuk Dapat Menghubungi Nomor Ketua RT 05 Hp. 082285774696


Asmar Berharap Masjid  Ini  Selesai di Renovasi Sebelum Masuk nya Bulan Suci Ramadhan 1441 H.

(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA