H. Alias Wello Terharu Menyambut Kedatangan Rumah Sakit Apung Milik Dr Lie.

Bupati lingga H.Alias Wello dan dr Lie Dharmawan Prang
KeprinewsCom ,LINGGA -- Bupati Lingga, H Alias Wello membuka secara resmi pengobatan Dan menyambut kedatangan  Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan di halaman Puskesmas Kecamatan Senayang Kab Lingga pada , Selasa (10/03/2020).

Bupati Lingga H.Alias Wello mengaku, dr Lie Dharmawan Prang yang sangat luar biasa sekali, dengan armada Rumah Sakit Apung  (RSA), Dengan 28 paramedis dan 5 kru kapal, sudah barang tentu merupakan kerja besar seperti ini memerlukan orang-orang berjiwa besar, berfikir besar dan semangat yang tangguh, sehingga dapat mewujudkan harapan masyarakat yang besar pula.
Armada Rumah sakit apung

Dalam Kata Sambutan H.Alias Wello mencerita kan "sebelum mengikuti Pilkada di Kabupaten Lingga, ia sudah banyak membaca literatur tentang dr Lie, yang citranya dari Sabang Samapai Marauke. Dirinya pun terkagum-kagum dengan apa yang yang telah dilakukan dr Le",Imbuh nya  

Dan Di tambah kan “Ketika sudah menjadi Bupati, saya cari lagi referensi, bagaimana, berapa jangkauan biaya, hitung-hitungnya luar biasa sekali. Semua itu terbatasnya kemampuan APBD jawabnya. Maka dari itu saya tidak bosan ke Jakarta, saya ketemu Menkes (Siti Fadillah) dengan membawa proposal meminta bantuan untuk RSA seperti bapak. Saya juga dibantu mantan menteri dan DPR RI (Lukman Edi dan Asman Abnur) tapi sampai sekarang gayung tidak bersambut,” kisahnya.

"kalau kegiatan seperti ini dihitung dengan angka (uang), Insya Allah Pasti  akan ketemu nilainya, tapi kalau diukur hingga berbuat seperti ini, itu tidak akan ada nilainya ini Sungguh sangat Luar Biasa . Karena itu, ia sangat berterima kasih Dan Mengapresiasi yang Setinggi - tingginya kepada dr Lie, dengan apa yang dibuat sekarang ini masyarakat Lingga sangat Terbantu dan Sangat  membutuhkannya".

"Bupati Lingga H.Alias Wello juga menyadari, kebutuhan pelayanan kesehatan di kampung halamannya ini jauh dari harapan, walaupun anggaran sudah diploting melalui APBD sudah melampaui yang sudah ditetapkan, namun tidak bisa menjawab secara maksimal", jelas nya 

“Keterbatasan, SDM, alat kesehatan, sarana prasarana, keterbatasan obat-obatan, serta fasilitas penunjang di pulau-pulau membuat masyarakat datang ke sini sangat luar biasa sekali. Sekarang sudah 200-an lebih mendaftar dengan waktu yang sangat terbatas. Walaupun kemampuan keuangan daerah kami terbatas tapi, saya ingin mewujudkan, kalau memang kami mampu seperti apa yang sudah bapak rintis,” ujar dia.

"Alias Wello berharap kegiatan seperti ini terus berkesinambungan, diatur seperti apa mekanismenya. Saat itu, Alias Wello juga tidak dapat menyembunyikan  Air mata Keharu , Kegiatan ini memberi sentuhan pada kami semua, dengan usia dan pengalaman bapak dr Le , merupakan panggilan hati, panggilan keikhlasan dan panggilan kemanusiaan dengan memanfaatkan usia bapak Hanya Allah yang Akan Membalas  semua kebaikan yang telah bapak perbuat", Tutup nya 

Diakhir kata sambutan nya H Alias Wello Meminta kepada dr Lie Untuk Di izin kan Ikut  Menumpang Dalam pelayaran kemana pun Arah nya Karna inggin Melihat Lansung Seperti Apa Suasana di dalam kapal.

Sementara dr Lie Dharmawan "menyampaikan, Dia tidak menyangka Kalau kedatangan nya Di Sambut Ratusan Masyarakat kecamatan Senayang ,sebagai rakyat Indonesia  dengan nasionalisme yang tinggi, ia ingin berpartisipasi mewujudkan dan menghadirkan sila ke 5, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Dan Kami tidak Mengharap kan Puji kami juga tidak mengharap kan Hadiah Dan saya bangga kepada bangsa ini karna kita Adalah bangsa indonesia Dan NKRI Harga mati fan Saya juga Bangga Bisa membantu Saudara - saudara kita", Tutup nya 

Dalam acara ini Tampak Hadir ketua DPRD Lingga, Anggota DPRD Lingga , Danlanal Dabo, , Camat Senayang ,pimpinan OPD Lingga, Tokoh agama ,tokoh masyarakat Dan masyarakat Kecamatan Senayang.

Sumber: ( Hms / Editor: Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA