D’Labbaika Rilis Single “Kita Pe Cinta Luar Biasa”

Ketum AJO Indonesia Rival Achmad Labbaika(foto:ist)

Keprinews.com,Jakarta-Sibuk membangun Organisasi dan StartUp Topin.id (TOPIN) yang merupakan singkatan dari Top Indonesia News untuk menyatukan Media-media online dibawah Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia, Senin 16 Maret 2020, Rival Achmad Labbaika, Ketua Umum AJO Indonesia bersama adiknya Rivo Labbaika merilis single dengan judul “Kita Pe Cinta Luar Biasa”

D’Labbaika, adalah nama grup yang dipilih oleh kedua putra dari Almarhum H. Achmad Labbaika, single “Kita Pe Cinta Luar Biasa” merupakan lagu yang berbahasa manado yang diciptakan oleh Rival Labbaika atau dalam keseharaian biasa dipanggil Ipay.

Kami, saya kakak dan adik saya tumbuh di dalam keluarga yang sangat mencintai seni, Almarhum ayah saya adalah guru kami. Beliau yang memperkenalkan dan mengajarkan kami bermusik dan vocal.

Musik itu jiwa saya ujar Ipay yang juga dikenal sebagai pencipta Lagu “Cinderella” dan menjadi hits oleh grup band Radja. Tahun 2011 Ipay dan adiknya Rivo pun sempat mengeluarkan single dengan judul “Aku Dengar Aku Tahu” yang juga diciptkan oleh Ipay dengan grup band “Pesta” dibawah Label Nagaswara dan menduduki chart radio-radio seindonesia.

Industri musik tak ubahnya industri media cetak yang kini sedang mengalami era destruktif atau kemerosotan, dahulu seorang penyanyi atau grup band bisa berjaya saat lagu atau single dalam albumnya diterima oleh masyarakat dengan hasil penjualan kaset dan cd yang mampu terjual dengan ribuan bahkan jutaan keping.

RBT muncul namun akhirnya RBT pun menjadi permasalahan. Harapan kembali saat platform Youtube memunculkan asa, banyak pun artis dan kalangan musisi akhirnya memilih jalur Indie dan merilis single lewat platform digital Youtube. 

Dengan D’Labbaika saya dan Rivo dibantu oleh Irwan sebagai additional player sengaja membidik pasar lokal khususnya lagu berbahasa manado karena nilai impression dari lagu berbahasa daerah itu cukup tinggi di platform Youtube. Apalagi jika kita melihat keterkaitan budaya ketimuran yang bahasa dan budayanya hampir sama.


Bahasa  dan budaya Manado, Ambon, Gorontalo, Palu, dan Papua itu hampir sama, sedangkan budaya orang-orang Sulawesi, Maluku dan Papua pun tak jauh berbeda, single “Kita Pe Cinta Luar Biasa” saya ciptakan untuk semua kalangan, karena saat ini orang sunda, orang medan, Jawa dan lainnya pun sudah paham dan tak asing dengan dialek Manado, siapa orang Indonesia yang tak mengerti kata “Ngana”, atau “Ngoni” dan “Torang” bahkan kata-kata bahasa Manado itu sudah jadi bahasa para milenial.


Dalam D’Labbaika dengan single “Kita Pe Cinta Luar Biasa” saya hanya mengekspresikan talenta yang Allah berikan, Allah memberikan talenta seni yang luar biasa pada keluarga saya, kakak saya Juliet pernah Hits dengan lagu ciptaan mas Anang dengan judul “Kasih” di era 1997-1998, adik saya Junayla banyak membintangi sinetron dan film juga sempat Hits dengan lagu bergendre Dangdut “Kontroversi Hati”.


Semoga D’Labbaika dengan single “Kita Pe Cinta Luar Biasa” mendapatkan tempat di hati masyarakat dan konsentrasi utama, tanggungjawab dan mimpi terbesar saya tetap pada TOPIN sebagai StartUp Unicorn Media pertama di Indonesia  serta memajukan seluruh Media Online yang tergabung dalam organisasi AJO INDONESIA.   

Berikut Link Youtube D’Labbaika “Kita Pe Cinta Luar Biasa” https://youtu.be/YFwOYj8RJJI

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA