Dirkrimsus Polda Kepri Berhasil Ungkap Gudang Penimbunan Masker dan Hand Sanitizer Tanpa Ijin

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si. didampingi Wadirreskrimsus Polda Kepri AKBP Nugroho Agustiawan S.IK., MH(foto:humas)
Keprinews.com,Batam-Ribuan Masker dan Hand Sanitizer diamankan oleh Ditreskrimsus Polda Kepri di Gudang PT. ESM yang beralamat di Komplek Inti Batam Business & Industrial Park, Sei Panas, Kota Batam, hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si. didampingi Wadirreskrimsus Polda Kepri AKBP Nugroho Agustiawan S.IK., MH., Saat meninjau langsung gudang penyimpanan Ribuan Masker dan Hand Sanitizer tersebut pada Rabu tanggal 4 Maret 2020

"Perusahaan telah menyalahi izin yang diberikan yaitu menyalurkan barang-barang kesehatan, dimana izin yang diberikan kepada perusahan yaitu menyalurkan barang-barang Industri, namun didalam gudangnya minimbun alat kesehatan yaitu Masker dan  Hand Sanitizer", tutur Kabid Humas Polda Kepri.

Modus Operandi yang dilakukan oleh PT. ESM ialah perusahan yang bergerak di bidang perdagangan eceran peralatan listrik rumah tangga, peralataan penerangan serta kelengkapan nya, perdagangan eceran pembungkus dari plastik, perdagangan eceran tekstil, perdagangan eceran cat, dan pernis, sesuai dengann Surat Izin Usaha Perdagangan NIB : 8120112051064. Namun saat tim Ditreskrimsus Polda Kepri mendatangi gudang tersebut ditemukan Masker merek JACKSON SAFETY, Masker merek 3M, Masker merek DRAGER, dan Hand Sanitizer merek JOHNSON PROFESSIONAL. dimana barang-barang tersebut tidak termasuk di dalam kelompok Surat Izin Usaha Perdagangan yg dimiliki oleh PT. ESM sebagaimana yg tercantum dalam daftar KLBI serta Perusahaan tidak memiliki izin penyaluran alat kesehatan.

"Didalam gudang ditemukan barang bukti berupa Masker N95 merk jackson sebanyak 4800 pieces, Masker N95 merk 3M sebanyak 1080 pieces, Masker Drager sebanyak 1200 pieces dan Masker Actived Carbon Mask sebanyak 32000 pieces. Hand Sanitizer merk jhonson sebanyak 1800 botol kemasan 2 liter" Jelas Kabid Humas Polda Kepri.

"Dengan adanya kelangkaan masker dan Hand Sanitizer di wilayah Provinsi Kepri, Polda Kepri mengambil langkah melakukan pengecekkan terhadap gudang-gudang yang diduga menyimpan alat-alat kesehatan, dari hasil pengecekan pada hari ini ditemukan gudang dari PT ESM melakukan penimbunan dan menyimpan beberapa Masker dan Hand Sanitizer, setelah dilakukan cek perizinannya ternyata tidak ada surat izin edar nya, sebagaimana yang diatur didalam undang-undang perdagangan dan undang-undang Kesehatan" ucap Wadirreskrimsus Polda Kepri.

Sebanyak tiga orang dari PT ESM dengan inisial S selaku Direktur Perusahaan, Inisial DD selaku General Manager, dan H selaku Komisaris tengah menjalani pemeriksaan oleh Ditreskrimsus Polda Kepri.

Diduga telah melakukan Tindak Pidana Perdagangan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 106 UU RI No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, dengann ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara dan/atau denda maksimal Rp 10 Milyar. Dan/atau Tindak Pidana Kesehatan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan/atau denda maksimal Rp 1,5 Milyar.(red/humas)

Editor;ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA