Bubarkan Warga Berkerumun, Polres Lingga Himbau Masyarakat Tetap di Rumah Cegah Covid-19

Polres lingga bubarkan masyarakat yg berkumpul(foto:humas)
Keprinews.com, Lingga -- Kepolisian Resor (Polres) Lingga himbau  masyarakat tetap di rumah untuk cegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang SIK, M.Si melalui Kapolsek Dabo Singkep AKP Ahmad Wahyudi SH, MH mengatakan pihaknya menghimbau masyarakat tak keluar rumah bila tidak sangat perlu.

“Kami mengimbau warga untuk segera pulang dan kemudian tetap berada di rumah supaya bisa tetap jaga social distancing,” kata AKP Wahyudi, Sabtu(28/03/2020) malam.


Selain itu Kapolsek Dabo mengatakan pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar bisa tetap menjaga jaraknya apabila memang harus melaksanakan aktivitas di luar rumah.

Termasuk pada saat makan malam terkait dengan jarak antar pengunjung harus segera dibatasi supaya mencegah penyebaran dari COVID-19,” sambungnya.

Kapolsek Dabo juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pembubaran apabila ada warga yang masih berkerumun menindaklanjuti Maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020.

Bersama TNI dan Instansi terkait, Polres Lingga melakukan kegiatan patroli kepatuhan dan memberikan himbauan kepada warga agar segera bubar.

“Kami akan terus melaksanakan kegiatan patroli kepatuhan ini setiap harinya, baik dari pagi, siang maupun malam,” tegas Wahyudi.


(Humas Polres Lingga/Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA