Hi-MR Korwil Lingga Gelar Rakor Pembentukan Satgas

Rapat pembentukan satgas Hi-MR korwil lingga(Awalludin)
Keprinews.com, Lingga  - Himpunan Melayu Raya (Hi- MR) Koordinator Wilayah (Korwil) Lingga, gelar rapat pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Hi-MR Korwil Lingga di Ruangan Rapat Hi-MR , Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kamis (20/02/2020).

Dalam kesempatan itu, Ketua Hi-MR Korwil Lingga, Zuhardi memaparkan, tujuan dibentuknya satgas yakni sebagai pengendalian dan pengawasan Hi-MR dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan. 

"Dengan tim kecil ini nanti akan jelas tugasnya tahapan demi tahapan yang harus dilakukan. Kita membentuk ini dalam rangka agar segala kegiatan Hi-MR saat dilapangan ada yang memantau," kata Juai sapaan akrabnya.

Setelah itu, Juai berharap, dibentuknya satgas, agar bisa bersinergi saat dilapangan, dan mendalami jiwa kepahlawanan dalam sebuah himpunan, sehingga bisa menimbulkan dampak positif bagi Hi-MR nantinya.

"Kita harus punya sikap kesatria, dan mempunyai adab-adab, jika ketika saya salah melangkah jangan pernah segan untuk mengambil sikap dan menyampaikan aspirasi bahwa saya salah," ungkapnya.

Sementara ditempat yang sama, Ketua Danton Hi-MR Korwil Lingga, Hasran Anwar menegaskan, akan melindungi setiap laksmana dalam mengadakan kegiatan, dan terus berusaha untuk mencari pemasukan untuk Hi-MR agar lebih sejahtera nantinya.

"Saya telah menyaring sebanyak 30 satgas, nanti saya akan membuat gebrakan dulu agar masyarakat-masyarakat yang lain jadi tertarik dan ikut bergabung dengan kita, saya siap menjadi garda terdepan," tutupnya dengan optimis.

(Hms/Awalludin )

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA