Camat Selayar Adakan Goro Bersama Dilokasi Pariwisata Kelembai

Goro bersama di lokasi tempat wisata Kelembai(Awalludin)
Keprinews.com, Lingga -- Camat selayar muhammad saman S.pd  Dan pemerintahan Desa selayar menggelar acara gotong royong (Goro) yang berlokasi Tempat wisata kelembai  Desa selayar kecamatan selayar kabupaten Lingga pada kamis ( 31/01/2020) sekira pukul 09.00 wib.

Gotong royong (goro) tersebut Bertujuan  untuk  membersihkan  lokasi  Bekas paska tambang Bouksit yang di rencana kan untuk  Area parawisata  kelembai , yang di anggap  berpotensi  untuk  mengembang kan pusat wisata didaerah kecamatan selayar.

Camat Selayar Muhammad saman S.pd  menjelas kan " Masih banyak potensi Tempat wisata yang ada di kecamatan selayar yang sangat perlu  kita perhatikan dan kita lestarikan  Sebagai pusat wisata yang bertujuan  untuk meningkat kan  perekonomian masyarakat dibidang pariwisata dan menambah daya Tarik wisatawan Luar negeri untuk Berkunjung ke kabupaten lingga" imbuh nya 


"Dengan mempromosikan daerah wisata kabupaten lingga  husus nya dipulau selayar Sebagai pusat pariwisata alam, tentu nya untuk menambah daya saing  dari daerah daerah lain ,Ini semua tentu nya tidak luput dengan kerja sama dengan pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas pariwisata", tambah  camat 

Kegiatan ini diikuti Camat selayar muhammad saman S.pd ,seluruh staf pegawai kantor camat selayar , Kasi pem kec Selayar , kasi sos kec selayar , Kepala desa Selayar Naharudin , ketua BPD selayar , Sekdes desa selayar ,  kapolsubsektor Polsek Daik lingga Brigadir yondrialis , Kepala Dusun  Selayar , Rt ,Rw, dan masyarakat selayar.

(Awalludin )

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA