Tingkatkan Kemampuan,Polres Lingga Melaksanakan Latihan SAR

 SAR dari Satpolairud dan Satsamapta Polres Lingga menggelar pelatihan cara penanganan korban tenggelam dan mengoperasikan perahu karet (humas)
Keprinews.com, Lingga -- Tim SAR dari Satpolairud dan Satsamapta Polres Lingga menggelar pelatihan cara penanganan korban tenggelam dan mengoperasikan perahu karet yang dilangsungkan di kolam depan Mapolres Lingga, Sabtu (14/12/2019).

Kegiatan tersebut diikuti oleh Bintara Baru yang baru ditempatkan dinas di Polres Lingga. Puluhan peserta diajari cara berenang yang efisien dalam upaya mengevakuasi korban tenggelam. Tidak hanya itu, mereka juga diajari cara mengoperasikan perahu karet dengan cara mendayung.

Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho, S.I.K, M.T melalui KaurBinOps Sabhara Iptu Suprapto mengatakan latihan ini bertujuan agar para Bintara Baru terus terasah kemampuannya dalam bidang SAR dan agar dapat secara profesional menangani bencana banjir. Hal ini juga salah satu bentuk pelayanan terhadap masyarakat.

”Ini juga sebagai langkah antisipasi, jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir. Diharapkan dengan adanya latihan ini, anggota Polres Lingga terbiasa dan mampu melaksanakan tugas-tugas pertolongan dan penyelamatan korban tenggelam,” harapnya.

Ia juga menambahkan, tugas Polri selain menciptakan situasi aman dan kondusif, juga harus siap siaga dalam menanggulangi semua bencana, tutupnya.

(Hms polres Lingga/ Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA