POLRES LINGGA MELALUI SATPOLAIRUD ADA KAN KEGIATAN QUICK WINS PROGRAM I TAHUN 2019

Satpolairud polres lingga  menggelar  kegiatan Quick Wins Program I Tahun 2019 "tentang penertiban dan penegakan hukum terhadap organisasi radikal dan anti pancasila(ist)
Keprinews.com,Lingga -- Satpolairud polres lingga  menggelar  kegiatan Quick Wins Program I Tahun 2019 "tentang penertiban dan penegakan hukum terhadap organisasi radikal dan anti pancasila diruang pertemuan kantor Desa penuba  pada selasa ( 10/12/2019 ) sekira pukul  09.00 wib 


Adapun Kegaitan  tersebut dihadiri oleh
Komandan Kapal patroli  Satpolairud Polres Lingga "BRIPKA ARMEN FIZUMA,PS Kanit Gakkum Polairud "BRIGADIR ANGGA RAHMULIA", PSKanit Patroli Polairud "BRIGADIR ANGGA HARDIMEN,PS. Kanit IV Satintelkam Polres Lingga "BRIGADIR AGUS HARYANTO,Ps. Kasubnit Binmas Polairud "BRIPTU ZUHENDRA GINTING,Banit Satpolairud"BRIGADIR RIZAL ZULHAMDI,Banit Satpolairud "BRIPDA AGUSTIANTO LIMBONG,Banit Satintelkam Polres Lingga "BRIPTU RACHMAD INDRA PRADIPTA,Banit Satbinmas Polres Lingga "BRIPDA DERRI D PUTRA,Banit Satbinmas Polres Lingga "BRIPDA RF BANJAR NAHOR"
,Kades penuba "SAFRI MY,Toga, Tomas dan Masyarakat,Wakil Ketua  Melayu Raya kecamatan selayar  "MISWAR"
Penyerahan Sarana Kontak secara simbolis


Dalam hal ini Kepala Desa penuba "SAFRI MY"  memberikan Ucapan selamat datang kapada Anggota Satpolairud Polres Lingga beserta rembongan di Desa Penuba Kec. Selayar Kab. Lingga kami mewakili pemerintah dan masyarakat kami sangat senang sekali mendapat kunjungan dari bapak beserta rembongan untuk memberi arahan serta bimbingan kepada kami.

KOMANDAN KAPAL PATROLI Satpolairud Polres lingga "BRIPKA ARMEN FIZUMA " 
Menghimbau kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan agar berhati - hati mengingat cuaca yang ektrim. 
Pada saat melaut jangan lupa menggunakan membawa alat komunikasi(HP/HT) dan menggunakan jeket keselamatan (lifejecket)menghindari terjadinya laka laut.
Sebelum melakukan aktifitas di laut agar mempehatikan cuaca,apabila cuaca tidak mendukung di harap kan kepada masyarakat nelayan agar tidak memaksakan diri untuk ke laut dan
Apabila menemukan hal2 yg mencurigakan di laut dan bapak2 butuh pertolongan agar menghubungi satpolairud polres lingga di call center 081373305563
,Kami satpolairud polres lingga siap melayani seluruh masyarakat nelayan desa panuba"ujarnya.

Kanit IV SatIntelkam Polres Lingga sekaligus penyampaian materi Oleh "BRIGADIR AGUS HARYANTO"
Radikalisme adalah suatu ideologi (ide atau gagasan) dan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ ekstrim.

Tindakan radikalisme adalah sikap dan tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengusung perubahan yang diinginkan. Kelompok radikal umumnya menginginkan perubahan tersebut dalam tempo singkat dan secara drastis serta bertentangan dengan sistem sosial yang berlaku.

Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme karena kelompok radikal dapat melakukan cara apapun agar keinginannya tercapai, termasuk meneror pihak yang tidak sepaham dengan mereka. Walaupun banyak yang mengaitkan radikalisme dengan Agama tertentu, pada dasarnya radikalisme adalah masalah politik dan bukan ajaran agama.
Paham radikalisme yang bersumber dari dalam maupun luar negeri manargetkan anak muda menjadi sasaran utama penyebaran paham tersebut " Tutur nya 


Kegiatan tersebut  sekaligus Penyerahan Sarana Kontak secara simbolis :Penyerahan Bendera Merah putih, Penyerahan Life Bouy,Penyerahan  Teks Pancasila,Penyerahan Paket Sembako.

(Sumber Satpolairut polres lingga / Awalludin )

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA