Peringati Hari Ibu Polres Lingga Gelar Nobar Film “Surga Kecil Di Bondowoso"

Nobar bareng film surga kecil di Bondowoso bersama polres lingga(foto:ist)
Keprinews.com,Polres Lingga menggelar acara nonton bareng (Nobar) Film “Surga Kecil di Bondowoso” dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-91, di Gedung Nasional Dabo Singkep Kab.Lingga, Selasa (17/12/2019) pukul 19.00 WIB.

Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Lingga, Danlanal Dabo Singkep yang diwakili oleh Kasatkom Lanal Dabo Singkep, Kepala Imigrasi Dabo Singkep, Kepala Lapas Dabo Singkep, PJU Polres Lingga, Plt. Camat Singkep, Personel Polres Lingga, Bhayangkari Cabang Lingga, Jalasenastri Cabang 7 Korcab IV Daerah Armada I, Persit Ranting Dabo Singkep, Ketua PKK Kec. Singkep, PHL Polres Lingga.



Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho, S.I.K M.T mengatakan nonton bareng ini digelar serentak di sejumlah Polda, Polres maupun Polsek di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-91, dengan Tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.

“Film dokumenter karya Nia Dinata yang berjudul ‘Surga Kecil di Bondowoso’ hanya berdurasi 15 menit, namun bisa membawa penonton melihat kehidupan nyata tentang kesetaraan antara pria dan wanita dalam berkeluarga,”ucap Kapolres.

Mengangkat kisah kehidupan seorang ustad di Bondowoso bersama isterinya yang berprofesi sebagai guru SMP dan juga kepala sekolah di sebuah Taman Kanak-Kanak.

“Film ini menceritakan kehidupan seorang Ustad dari Bondowoso yang sangat progresif dan mengajarkan pada masyarakat di sekelilingnya tentang pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan, dan juga keterlibatan laki-laki dalam kehidupan berumah tangga,” ujar AKBP Joko Adi.

Dari film ini, kita bisa mengambil hikmahnya bahwa laki-laki dan perempuan sama saja. Sebaiknya saling membagi kasih sayang dan tanggung jawab dipikul bersama-sama,” pungkasnya.

( Awalludin )

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA