Garda Terbilang: Bupati Lingga Ikut Panen Udang Vanamei Bersama masyarakat

Bupati lingga ikut dalam panen raya perdana udang vanamei(Awalludin)
Keprinews.com ,Lingga -- Bupati Lingga Alias Wello bersama Koperasi Serba Usaha (KSU) Tunas Garda Terbilang menggelar panen udang vanamei di desa marok kecil Kecamatan singkep Barat pada Selasa (24/12/2019) 

Panen raya perdana ini sekaligus menunjukkan komitmen dan keseriusan Pemkab Lingga mengelola sektor perikanan, terutama perikanan budidaya yang kedepannya akan menjadi salah satu sektor terbesar penyumbang pendapatan asli daerah ( PAD )


Bupati lingga mengatakan “Alhamdulillah hari ini kita panen raya udang vanamei yang tidak kurang dari 10 ton bahkan bisa lebih, Bisa dibayangkan jika digarap menggunakan lahan 836 hektar hasilnya akan seperti apa”. Imbuh nya 


Buyer (pembeli) mengatakan “udang hasil panen tersebut akan di bawa ke kota Medan menggunakan mobil truck untuk dijual disana. Beda daerah beda harganya. Kalau untuk sekarang harganya kami ambil sekitar 50 ribu  sampai 60 ribu per kilo. Perkiraan sampai di Medan sekitar 5 sampai 6 hari lah, apalagi sekarang jalan trans Sumatera sedang macet liburan natal kan”.

Dokter Romi mengatakan “panen yang terlaksana setelah memakan waktu 3 bulan waktu pembesaran ini, untuk sementara masih menggunakan pakan dari Jombang dengan protein level 32 hingga 34. Kedepan, setelah pabrik produksi pakan ikan di implacement timah (Dabo Singkep) sudah mulai berjalan, pihaknya akan menggunakan pakan produksi BUMD tersebut untuk menekan biaya produksi, sehingga akan lebih menguntungkan. 


“Kedepannya BUMD Lingga sudah punya mesin pakan sendiri, tahun 2020 kita akan pakai pakan lokal karena harga lebih ekonomis, produksi lebih efisien yang akan menghasilkan udang yang lebih optimal”.

Turut hadir dalam acara tersebut asisten 2, danramil dabo, camat Singkep selatan, camat Singkep barat, kades Kuala raya, masyarakat sekitar tambak dan tamu undangan lainya

(Awalludin )

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA