Evaluasi Pembinaan Al Quran Desa Tingkat Penuba Tahun 2019

Sambutan Kepala desa Penuba Safri my(Awalludin)
Keprinews.com, Lingga -- Dalam peningkatan  Dan memahami isi yang terkandung   Didalam Al Quran  Pemrtintahan  Desa menggelar  acara Evaluasi  Hasil dari pembinaan Al Quran selama setahun, acara tersebut  di laksana kan di Surau   Al - Hikmah  kampung air Bugis  Desa penuba  pada minggu ( 15/12/2019) sekira pukul 08.30 wib.

Kegiatan  yang  di ikuti  Dari tingkat anak yang berjumlah (51) peserta Terdiri  dari 3 Dusun  yang  nanti nya akan di nilai para dewan Hakim yang nanti nya akan di ambil untuk perwakilan  Desa  Diajang MTQ  ditingkat kecamatan yang di rencana kan  pada bulan pebruari 2020 mendatsng.

Kepala Desa penuba  "Safri my mengatakan  Tujuan  ada nya evaluasi tersebut  Demi memotifasi  anak anak agar lebih giat lagi dalam membaca Al quran  bukan hanya semata mata untuk mengejar hadiah " imbuh nya 

Dalam kata sambutan  "Safri my" menambahkan  terlaksana nya kegiatan tesebut  berkat dukungan  BPD ,RT,RW ,Dusun  dan masyarakat Desa penuba dan acara tersebut bersumber dari dana ADD 2019 sebesar kurang lebih 12 jt Rupiah.


"Ucapan trimakasih juga di sampai kan kepada guru guru TPA yang telah mebimbing  anak anak kita   semoga  Generasi baru dapat mengharum kan  nama desa penuba husus nya  dan  kecamatan selayar pada umum nya dan trima kasih juga kepada panitia pelaksanaan  kegiatan tersebut" tambah kades penuba .

Dalam acara tersebut tampak  hadir  camat selayar , ketua BPD , ketua MUI kec selayar , RT ,RW ,Dusun  dan tokoh masyarakat desa selayar.

( Awalludin )

Editor:red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA