Wadir Resnarkoba Polda Kepri AKBP S.O.M. Pardede S.IK Pimpin Pemusnahan Narkotika Jenis Sabu Dan Daun Ganja

Pemusnahan Narkotika jenis sabu dan daun ganja(foto: humas)
Keprinews.com, Batam-Sebanyak 3.373,5 gram sabu dan 1.104 gram daun ganja dimusnahkan, acara pemusnahan berlangsung di Ditresnarkoba Polda Kepri pada tanggal 31 Oktober 2019. Pemusnahan Barang Bukti tersebut dipimpin oleh Wadir Resnarkoba Polda Kepri AKBP S.O.M. Pardede S.IK dengan didampingi perwakilan dari BNN Provinsi Kepri, Bea Cukai Batam, LSM Granat, perwakilan Kejaksaan dan Pengadilan serta Pengacara.

Pemusnahan dilaksanakan Berdasarkan ketetapan sita Narkotika dari Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Batam dan untuk Barang Bukti yang dimusnahkan berasal dari 4 Laporan Polisi yang ditangani oleh Subdit I, Subdit II dan Subdit III Ditresnarkoba Polda Kepri dengan jumlah tersangka sebanyak 5 orang dengan Inisial A Alias I, Inisial I A D alias I, F S alias F, E P alias I dan J S alias G.

Tersangka A alias I, laki-laki diamankan pada 19 September 2019 saat berada lorong depan Hotel Rasa indah, Tanjung Balai Karimun, kemudian dilakukan penggeledahan ditemukan satu bungkus serbuk Kristal diduga sabu dengan berat 25 gram, saat diinterogasi A alias I mengaku mendapatkan sabu tersebut dari seorang dengan inisial R yang saat ini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). Dari barang bukti seberat 25 gram disisihkan sebanyak 10 gram untuk pemeriksaan di Puslabfor Polri, 2 gram untuk pembuktian di Pengadilan dan sisa 13 gram sabu dilakukan pemusnahan.

Berikutnya tersangka Inisial I A D alias I (perempuan) dan F S alias F (laki-laki) diamankan oleh petugas Bea dan Cukai dan petugas AVSEC Bandara Hang Nadim, kedua pelaku dicurigai saat melewati pintu Metal Detektor dan petugas melakukan pemeriksaan sehingga menemukan 1 bungkus Narkotika diduga sabu yang disimpan diselangkangan tersangka Inisial I A D alias I dan 1 bungkus Narkotika diduga sabu disimpan oleh F S alias F. Selanjutnya kedua tersangka diserahkan ke Ditresnarkoba Polda Kepri untuk proses lebih lanjut. Dari kedua tersangka tersebut jumlah Barang Bukti sebanyak 2.025 gram Sabu dan 93,5 gram disisihkan untuk dikirim ke Puslabfor Polri, 10 gram untuk pembuktian di Pengadilan dan sisanya 1.921,5 gram dilakukan pemusnahan.

Tersangka E P alias I, (laki-laki) diamankan oleh tim Ditresnarkoba Polda Kepri di daerah Seraya atas, kelurahan Bengkong Indah Kecamatan Bengkong Kota Batam, saat dilakukan penggeledahan badan, kendaraan pelaku dan tempat tinggalnya, ditemukan barang bukti 4 bungkus Narkotika jenis sabu dengan berat total 1.511,1 gram dan satu bungkus Narkotika jenis ganja seberat 49 gram. Sampai saat ini Ditresnarkoba Polda Kepri terus mengembangkan terkait dengan jaringan tersangka E P alias I. untuk barang bukti seberat 1.511,1 gram, disisihkan guna pembuktian Puslabfor seberat 55,1 gram dan pembuktian dipengadilan seberat 4 gram dan dilakukan pemusnahan sebanyak 1.452 gram narkotika jenis sabu. Untuk daun ganja seberat 49 gram disisihkan ke Puslabfor Polri seberat 10 gram dan pembuktian dipengadilan seberat 1 gram. dan 38 gram narkotika jenis ganja dilakukan pemusnahan.

Tersangka kelima inisial J S alias G, laki-laki diamankan saat berada di komplek pertokoan Gajah Mada Square Tiban Kota Batam, setelah dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti satu bungkus daun kering diduga ganja dengan berat 1.100 gram. Selanjutnya pelaku diamankan ke Ditresnarkoba untuk proses lebih lanjut. Dari 1.100 gram barang bukti yang ditemukan sebanyak 1.066 gram ganja dilakukan pemusnahan, dan 33 gram disisihkan untuk pemeriksaan Puslabfor Polri dan 10 gram untuk pembuktian diPengadilan.

Barang bukti Narkotika jenis sabu dimusnahkan pada hari ini dengan cara direndam menggunakan air panas, untuk barang bukti daun ganja kering dimusnahkan dengan cara di bakar.(red)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA