"Tidak Ada Jaringan Internet" Ini Penjelasan dan Harapan Warga Desa Selayar

BTS  yang berada  di Desa Penuba dan Jagoh
Keprinews.com, Lingga -- Sering kali mendengar keluhan yang  dirasakan Warga , bila memasuki kawasan Tanjung Dua Desa Selayar Kecamatan Selayar, jaringan  handphone seakan mati total dan hanya orang yang pernah ke daerah Tanjung Dua lah yang tau tentang hal ini dikarenakan tidak adanya jaringan sinyal , tentu nya sangat banyak  sekali  hal yang di rasa kan pertama  sekali  informasi yang tertinggal, di karna kan  BTS  yang berada  di Desa Penuba dan Jagoh tidak terjangkau untuk kawasan Tanjung Dua.


Dengan tidak adanya BTS  di Desa Tanjung Dua membuat banyak informasi yang tertinggal dan menghambat kinerja pemerintah Desa dan kecamatan di karna kan tidak ada jaringan internet , bahkan untuk mendapatkan kabar keluarga yang jauh kami harus mencari sinyal ke lapangan bola kaki itu pun kadang ada kadang tidak ada jaringan alias lelet, hal ini juga  membuat anak anak muda Tanjung Dua tidak betah dirumah dan bila malam tiba mereka  mencari sinyal internet (4G/3G) harus ke Desa tertangga Desa Penuba dengan menaiki sepeda Motor yang jarak tempuh kurang lebih 10 km,  ungkap Syahrul Nizam atau yang akrab di sapa Jang Robet salah seorang warga Tanjung Dua Desa Selayar saat di temui awak media ( 20/11/2019).


"Djasnifar"  membenarkan hal tersebut, beliau juga mengatakan kami banyak ketinggalan informasi baik itu dari Kecamatan atau Kabupaten dan untuk mendapat informasi kami harus ke Desa Penuba untuk mendapatkan jaringan, terkadang kami rela meninggalkan Keluarga di rumah Demi mendapat kan karingan internet karna suatu pekerjaan kantor demi untuk mendapat informasi dan membuat Laporan  pekerjaan, apa lagi sekarang segala sesuatu harus menggunakan aplikasi untuk meng input data kami harus mendapatkan jaringan (4G/3G)  sedangkan di kantor Desa Selayar terkhususnya di Tanjung Dua jaringan internet tidak ada sama sekali.


Dan juga  " yunan " salah satu warga  Desa selayar Dengan wajah hiba sangat mengharapkan kepada instansi yang terkait di bidang komunikasi agar dapat membangun tower di Desa Tanjung Dua baik itu dari pemerintahan maupun swasta demi untuk memudahkan suatu pekerjaan dan informasi yang cepat" imbuh nya kepada awak media ini.

( Awalludin )

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA