SAKSIKAN BERSAMA FILM " HANYA MANUSIA" PERSEMBAHAN DIVISI HUMAS POLRI

Saksikan bersama film hanya manusia persembahan divisi mabes polri (foto (humas)
Keprinews.com,Batam-Film yang mengangkat nilai kemanusian ini akan ditayangkan secara serentak di seluruh Bioskop se- Indonesia pada 7 November 2019. Film persembahan Divisi Humas Polri ini berkisah tentang seorang abdi Negara bernama Annisa yang diperankan oleh Prisia Nasution yang tergabung pada Satuan Resersekriminal umum Polres Metro Jaya Utara, bersama dengan Iptu Aryo yang diperankan oleh Lian Firman ditugaskan untuk mengusut sebuah kasus Human Trafficking.
Kabid Humas Polda Kepri menerangkan tentang film hanya manusia karya divisi mabes polri (foto;humas)

Annisa yang merupakan seorang perwira muda yang dihadapkan dengan pilihan sulit antara tugas dan keluarga. Annisa harus memecahkan masalah atau teror penculikan anak-anak perempuan di bawah umur dan disitu adiknya sendiri turut serta menjadi korban dari sindikat penculikan.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Drs S. Erlangga mengatakan ″setelah melihat Trailer Film Hanya Manusia, sungguh sangat layak untuk disaksikan bersama dengan keluarga, film ini mengangkat kisah kemanusian, perdagangan manusia dan penculikan ini bisa saja terjadi, terutama di wilayah Provinsi Kepri yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga″

″Dengan bersama-sama menyaksikan film ini tentu akan mendapat Edukasi dan pembelajaran yang ada didalam film tersebut″ tutur Kabid Humas Polda Kepri.

Selain Prisia Nasution dan Lian Firman, film ini juga dibintangi oleh Yama Carlos, Tegar Satrya, Verdi Solaiman, dan Soleh Solihun. Dengan Sutradara Tepan Kobain dan penulis skenario Monty Tiwa.(red/hms)

Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA