PATBM Penuba Menggelar Sosialisasi Perlindungan Anak dan Temu Ramah

PATBM Penuba  Menggelar  Sosialisasi Perlindungan Anak dan Temu Ramah(Awalludin)

Keprinews.com, Lingga --  Temu ramah sekali gus sosialisasi perlindungan anak Terpadu Berbasis masyarakat yang di gelar di ruangan kantor Desa penuba oleh "PATBM" penuba   pada senin ( 25/11/2019 ) sekitra pukul  09.00 wib.


Marak nya GAME online dan kekerasan seksual yang di akibat  kan  Hanpon,
Melalui ( PATBM ) penuba yang di sampai kan  ketua  perlindungan Anak Terpadu Berbasis masyarakat  penuba Megi sundala  mengata kan " maksut tujuan  dalam mencegah  jaman Tecnologi yang  cangih  Dan moderen   jangan sampai anak anak  Terpengaruhi dengan  bermain  HP maka dari itu di setiap  sekolah dan  di kalangan masyarat  menerap kan   kegiatan  bermain   dengan permainan tradisional guna mengurangi menghindari anak Bermain GAME " imbuh nya dalam kata sambutan. 


Kegiatan tersebut di lanjut kan dengan pemberian dan pembekalan  materi oleh Narasumber  dari anggota KPPAD  kabupaten lingga  oleh "Bpk Hadi Sumantri"  tentang  penjelasan  Hak - Hak  Anak prinsip dasar perlindungan anak  dan  pelindungan  Terhadap anak  Berdasar kan  UUD perlindungan anak, pengertian kekerasan   kepada  peserta yang megikuti  acara sosialisasi  tersebut.


Tampak hadiri Dalam acara sosialisasi dan temu ramah  ini , kepala Desa penuba safri ,Anggota Kppad kab lingga  Hadi sumantri ,kapolsubsektor  Brigadir yondrialis , ketua Himpunan melayu raya kecamatan selayar ,RT ,Rw ,Bpd desa penuba ,Dusun ,masyarakat dan  perangkat desa.


( Awalludin )

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA