Tukang Servis Electronik Keliling Fendi Warga Desa Pantai Harapan Kec Selayar Butuh Perhatian Pemerintah


Fendi berprofesi servis keliling yg memiliki sertifikat (foto: Awalludin)
Keprinews.com,Lingga-Fendi(36)menjalani profesi servis keliling yang dia geluti sebagai salah satu tombak untuk mencari rezeki buat kebutuhan keluarganya, “walaupun dengan penghasilan saya yang tidak seberapa ini, tapi saya merasa bersyukur, walaupun ada kekurangan pada fisik saya, masih bisa saya mencari rezeki yang halal sesuai dengan kemampuan saya.” Ucapnya.
Sertifikat yg dimiliki Fendi

saya begitu banyak dapat pengalaman tentang Elektronik semenjak saya merantau di kota batam, dengan berbekal pengalaman yang saya miliki maka saya memutuskan untuk tidak merantau lagi ke Batam dan cukup berkerja di kampung sendiri saja. Dengan menghidupi  satu orang anak dan satu orang istri nya tutur nya dengan propisi sebagai tukan servis.

Didalam pekerjaan, Fendi tidak pernah mematok harga upah jasanya, dia hanya menyesuaikan dengan harga barang yang diganti dan biaya servis se ikhlasnya yang diberikan oleh si pemilik barang tersebut.

Walaupun dengan kekurangan fisik yang dimiliki, jangan pernah diragukan lagi dalam pekerjaannya, pria kelahir desa Pantai Harapan ini kec selayar kab lingga ini, telah mengantongi sertifikat Balai Latihan Kerja tentang Elektronik. dan pengalaman kerja sejak tinggal di kota batam selama 12 thn.

Harapan Fendi kepada pemerintah Kabupaten dan Provinsi agar dapat untuk membantu perlengkapan alat-alat  dan modal usaha untuk saya bekerja, karena belum mampu untuk membeli alat-alat yang canggih untuk membuka AC dan Kulkas, ujar Fendi kepada awak media keprinews.com.

(Awalludin / Atn )

Editor:red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA