Polres Lingga Laksanakan Doa Bersama Suksesnya Pemilu 2019 Dan Pelantikan Presiden

Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho S.I.K, MT, do'a bersama(foto: Awalludin)
KepriNews.com, LINGGA -Acara yang dipimpin langsung Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho S.I.K, MT, do'a bersama yang di ikuti sekitar kurang lebih 200 jamah ini  dilakukan di Masjid Az-Zulfa Kecamatan Dabo Singkep Kabupaten Lingga, pada Kamis (24/10/2019).

Acara dimulai dengan sholat ashar berjamaah dan dilanjutkan dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Ustadz Ilhamuddin.

Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho S.I.K, M.T mengatakan, “Ini adalah sebagai puji rasa syukur yang diberikan oleh Allah SWT dalam tahapan-tahapan Pemilu serentak sampai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun 2019 berjalan dengan aman kondusif dan sukses di Kabupaten Lingga” ujarnya.

“Maka dari itu, kita disini harus saling mengingatkan menuju kebaikan satu sama yang lain, Insyaallah kita akan diberikan kelancaran dan keselamatan. Kedepannya khususnya Polres Lingga akan menghadapi pengamanan Pilkada Serentak di Kabupaten Lingga, semoga diberikan kelancaran,” ucap Kapolres Lingga.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho, S.I.K., M.T., Wakapolres Lingga KOMPOL Isa Imam Syahroni, S.I.K., M.H., Imam Masjid Azzulfa Dabo Singkep H. Usman Amha, Perwakilan MUI Kabupaten Lingga Ustadz Ilhamuddin, Tokoh Agama Kabupaten Lingga H. Kisanjaya, S.Pd, Pejabat Utama Polres Lingga, Personel Polres Lingga, Personel Polsek Dabo Singkep, Personel Lanal Dabo Singkep, Personel Koramil Dabo Singkep, Personel Satpol PP dan Damkar Kabupaten Lingga, Tokoh Masyarakat Kabupaten Lingga,Dan Masyarakat Kabupaten Lingga.

( Awalludin / Atn )

Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA