Keluarga Pasien Berterimakasih Kepada Himpunan Melayu Raya Atas Bantuan Pendampingan Rujukan

pasien kurang  mampu  didampingi himpunan Melayu raya dirujuk ke RSUD Tanjungpinang (foto: Awalludin)
KepriNews.com, Lingga-Himpunan melayu raya dampingi pasien kurang mampu untuk di rujuk ke RSUD provinsi kota Tanjung pinang oleh seorang kordinator lapangan di bidang kesehatan kab lingga saudara Abdullatif lim pada 7 oktober 2019 di pelabuhan penyebrangan jagoh kab lingga.

ucapan terima kasih yg di sampai kan salah satu keluarga pasien , unjong ( 40 ) melalui awak media Keprinews.com 16 oktober 2019 sekira pukul 10.00wib beliau menyampai kan ucapan ribuan trima kasih kepada Himalaya dan Baznas kab lingga yg telah membantu meringan kan beban keluarga nya.
kordinator lapangan di bidang kesehatan himpunan Melayu raya  kab lingga saudara Abdullatif lim dampingi pasien rujukan (foto: Awalludin)

Alhamdulillah semenjak pulang dari rumah sakit kini adek ipar nya udah beransur pulih, hanya tinggal menunggu tahap pemulihan dengan resep yg di beri kan dokter 

"Tidak banyak yg beliau sampaikan hanya ucapan trima kasih dan rasa syukur kepada allah atas bantuan yg telah di berikan kepada keluarga nya hanya allah yg bisa membalas kebaikan saudara saudara Di Himalaya.



Semoga Himpunan melayu raya tetap istikomah menjadi garda terdepan dalam bidang sosial aamin ya rabbal alamain tutur nya.( Awalludin/Atn )

Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA