Kapolsubsektor Panuba Bersama MUI,KUA Gelar Safari Kamtibmas


Kapolsubsektor Penuba, Brigadir Yondrialis mengajak dan menghimbau masyarakat Kecamatan Selayar harus menjaga Kamtibmas(foto: Awalludin)
Keprinews.com ,LINGGA-Kegiatan safari kamtibmas yang pertama kali di lakukan oleh Kapolsubsektor Penuba di gelar di dalam mesjid Nurul Yakin Desa Pantai Harapan, yang juga dihadiri oleh masyarakat,pengurus masjid Kecamatan Selayar pada hari Rabu (16/10/2019)

Kegiatan yang diawali dengan penyampaian sepatah dua kata Kapolsubsektor Penuba, Brigadir Yondrialis mengajak dan menghimbau masyarakat Kecamatan Selayar harus menjaga Kamtibmas untuk menghindari perpecahan SARA (Suku Ras Antar Golongan), umat beragama bahkan mencegah masuknya paham radikalisme di antara anggota masyarakat.
Ketua MUI yang diwakili oleh bapak wan rizki Alpares .SH.(foto: Awalludin)

Pada kesempatan ini juga kapolsubsektor mengajak masyarakat bekerjasama saling menjaga demi kenyamanan dan keamanan kecamatan selayar yg kondusif menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 oktober mendatang.


Ketua MUI yang diwakili oleh bapak wan rizki Alpares .SH. juga dalam penyampaiyannya menganjurkan kepada masyarakat untuk membangun keluarga sakinah mawadah warrohmah.

Kegiatan safari Kamtibmas dapat bermakna dan sekaligus menjadi harapan bagi masyarakat Kecamatan Selayar, di mana Kapolsubsektor Penuba mengharapkan adanya kerjasama antara Kepolisian dengan masyarakat dalam hal menjaga Kamtibmas yang aman, damai dan tentram.


Kegiatan Kamtibmas rutin yang dilakukan oleh Kapolsubsektor Penuba merupakan bentuk perintah dari pimpinan Kapolres Lingga dan Kapolsek Daik untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam hal perkembangan Kamtibmas saat ini.
( Awalludin/Atn)

Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA