Jelang Pelantikan Presiden Masyarakat Lingga Deklarasikan Tolak Aksi Anarkis

Ketua srikandi pancasila Maria Levi Nora dan ketua pemuda panca marga Adhe permana dalam deklarasi tolak aksi anarkis jelang pelantikan presiden kab.Lingga(foto: Awalludin)
Keprinews.com,Lingga-Demi menjaga kedaulatan NKRI masyarakat kab. lingga Tolak  aksi Anarkis di wilayah kab lingga dan menjadikan kab. lingga kabupaten yang damai  dan paham akan pengaruh Radikalisme dan terorisme.

Terlihat sangat jelas Dampak dari beberapa kejadian yang mengakibatkan kerugian bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.

Kita tidak mengingin kan hal  yang  sama terjadi di wilayah Kabupaten Lingga, Masyarakat Kab. Lingga Khususnya Mahasiswa, Tokoh2, ormas serta awak media bersatu menggelar kegiatan “Deklarasi Menolak Aksi Anarkis dan Mendukung Kelancaran Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden”

Kegiatan ini Laksanakan  di Wismaria Dabo Singkep pada pukul 15.30 WIB, Kamis (17/10/2019) yang Di awali dengan Do'a bersama dan di lanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Setelah itu di lanjut kan dengan  penandatanganan naskah deklarasi, penandatanganan spanduk deklarasi, pembacaan naskah deklarasi, dan diakhiri dengan menyanyikan lagu padamu negeri.

Pada  Kesempatan tersebut Wakil Ketua BEM Syahrial beserta Pengurus BEM STIT Lingga, mengajak seluruh masyarakat untuk menolak adanya ajakan-ajakan radikalisme dan terorisme, dan paham akan  hukum yang  bisa merugikan masyarakat banyak pada umumnya. 

“Sebagai masyarakat bangsa Indonesia sudah waktunya kembali bersatu mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, berjalan lancar, aman, sejuk dan damai”, tutur syahrial 

Demikian juga dikatakan oleh Jhony Prasetya selaku Ketua PWI Kab. Lingga, Dirinya  menyatakan menolak segala bentuk kerusuhan yang bersifat anarkis, menolak segala bentuk ekstrimisme, radikalisme, terorisme, intoleransi yang akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kami mendukung terciptanya situasi yang kondusif . Agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan baik. Pelayanan masyarakat berjalan baik, dan pelantikan Presiden serta Wakil Presiden serta seluruh jajaran kabinet berjalan dengan aman damai, terib dan lancar," tuturnya.

Sementara itu, Ketua harian Himpunan Melayu Raya Madi mengatakan, menolak aksi unjuk rasa anarkis, menolak aksi aksi radikalisme dan terorisme dan mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang kondusif.

Hal senada juga dikatakan Ketua Pemuda Panca Marga Adhe Permana dengan tegas, menolak adanya unjuk rasa anarkis dan hal-hal yang memberikan dampak negatif dalam perjalananan kehidupan demokrasi di Indonesia.

Dirinya juga turut mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih agar berjalan kondusif. Adhe berharap Indonesia semakin maju, aman dan tenteram. 

Dukungan agar prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan aman juga datang dari Ketua Ketua Pemuda Pancasila Kab. Lingga Said Hendri dan Srikandi Pemuda Pancasila Kab. Lingga Maria Levi Nora.  Mereka mengajak seluruh warga Kabupaten Lingga untuk menguatkan tali silaturahim.

“Kami juga menolak demonstrasi yang anarkis, menolak aksi radikalisme dan aksi terorisme. Mari kita bangun Kabupaten dengan aman dan damai”

“Mari kita sukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Saya sebagai rakyat mendoakan agar pelantikan berjalan aman dan kondusif.” Ucap Levi

Tokoh Agama dari JamaahTabligh,  Bayu juga ikut mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Disamping itu, Ia menolak keras akan aksi radikalisme dalam menyampaikan aksi unjuk rasa.

Adapun jumlah peserta yang hadir kurang lebih 433 peserta, dengan peserta dari BEM STIT Kab. Lingga,  Pemuda Pancasila Kab. Lingga, Srikandi Pemuda Pancasila Kab. Lingga, Karang Taruna Kab. Lingga, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kab. Lingga, Pemuda Panca Marga (PPM) Kab. Lingga, Persatuan Becak Barang (PBB) DBS, Himalavya Korwil Lingga, Taman Pagoda, KNPI, Drumband, Saka Bakti Husada,  Jama'ah Tabligh, Forum Keluarga Besar Putra - Putri Purnawirawan TNI - Polri

( Awalludin /Atn )

Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA