ELEMEN MASYARAKAT BATAM MENDUKUNG PELANTIKAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN, AMAN DAN KONDUSIF

Polda Kepri bersama elemen masyarakat kota Batam menjaga kondusfitas jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada sabtu 19 Oktober 2019 di Pacific Palace Hotel-Kota Batam(foto:humas)
Keprinews.com,Batam-Melalui agenda kegiatan "Basembang Bercerite Kamtibmas" yang digelar Polda Kepri untuk menjaga kondusfitas jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada sabtu 19 Oktober 2019 di Pacific Palace Hotel-Kota Batam. Kegiatan ini dihadiri oleh Dir Binmas Polda Kepri Kombes Pol Drs. Bambang Sigit Priyono, M.Si, LAM (Lembaga Adat Melayu) Kota Batam, para tokoh Agama, Tokoh Adat dan tokoh Pemuda serta Organisasi di Kota Batam.

Dir Binmas Polda Kepri menyampaikan ″Program yang dicetuskan oleh Polda Kepri yakni ″Besembang Becerite Kamtibmas″ untuk kesekian kalinya kita jalankan dengan tujuan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman, tertib dan terkendali. 

Dalam kegiatan ini hadir dari berbagai elemen masyarakat yang bersama-sama menciptakan situasi yang sudah kondusif ini dipelihara. Termasuk juga dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan besok, diharapkan kepada seluruh masyarakat di Provinsi Kepri dapat menjaga wilayah Kepri yang selama ini damai dan sejuk dapat terus kita tingkatkan″ tutur Dir Binmas Polda Kepri.

Selanjutnya segenap organisasi kepemudaan menyampaikan Deklarasi yakni “Kami elemen Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau menolak aksi Terorisme dan Radikalisme serta mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia berjalan aman dan Kondusif″.(red/hms)

Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA