Keprinews.com, Lingga,Dabo singkep-Pada 22 oktober mendatang merupa kan hari puncak, yang biasa diadakan wisuda akbar 1, 5, 15, 20, 30 juz . Pada setiap tahun nya, anak-anak di targetkan untuk menamatkan hafalan Al Qur’an sesuai dengan kemampuannya masing-masing, dan pada tahun ini sebanyak 11 Hafidzah akan melafalkan 30 juz yang akan dikukuhkan.
Dalam acara MILAD ini terdapat juga kegiatan untuk menghubungkan minat dan bakat anak, jadi anak-anak pondok bukan Berarti tidak biasa berkeasi, tapi akan kami kembangkan, kaki gali, akan kami jadikan wadah untuk mengekspisasikan kemampuan mereka baik secara individu maupun kelompok.
Anak santri pondok pesantren Tahfidz Baitul Qur’an(foto : Awalludin) |
Biasanya kegiatan pengembangan minat dan bakat ini disebut dengan BQ festival atau di singkat dengan BQ fest. Diadakan H-7 acara puncak dan setiap tahunnya BQ mengundang penceramah/ustad kondang dari ibu kota.
Dari mudir pondok pesantren Tahfidz Baitul Qur’an H. Muhamad Nizar MA, juga menyampaikan dengan MILAD VII ini agar bisa bersyukur kepada Allah SWT, karena telah berusia 7 tahun keberadaan pompes taitul Qur’an ini.
Dan diharapkan rangkaian kegiatan kemeriahan MILAD VII ini dapat dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat dan santri khususnya agar menjadi berkah, syiar Al Qur’an ini bisa terasa menyentuh sendi-sendi khidupan masyarakat.
Ada pun beberapa Narasumber dari kepala sekolah SMA Baitul Qur’an Encek Rosiana S.Pd, ketua panitia milad internal Liana Anyelirlia S.pd dan kordinator acara Nur Aisyah Dewi serta modir pondok pesantren Baitul Qur’an Haji Muhamad Nizar MA, beserta pendiri pondok pesantren Tahfihz Baitul Qur,an Drs Abu Hasim MM.
( Awalludin/ ATN )