Ketua BP Batam Duduk Berdampingan dengan Investor Hohhot Inner Mongolia China di Hotel Radisson, Batam (foto:Nila) |
Keprinews.com,Batam--Badan Pengusahaan Batam menyepakati hubungan kerjasama dengan investor Hohhot Inner Mongolia China di Hotel Radisson, Batam (25/10). Komitmen kerja sama ini, sebelumnya telah dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta. Lukita Dinarsyah Tuwo, Kepala BP Batam mengatakan, dengan adanya MoU sebagai tanda terjalinnya hubungan BP Batam dengan pihak investor. “Ini adalah pertemuan lanjutan, setelah Expo Exhibition di Jakarta beberapa waktu lalu dengan Hohhot, tanggal 23 Oktober lalu” kata Lukita Dinarsyah Tuwo.
Kota Batam sebagai daerah kepulauan telah menyedot perhatian pihak investor Hohhot, China. Hohhot berminat menanamkan modalnya di Batam, setelah menurut pandangan mereka Kota Batam telah mememuhi syarat untuk berinvestasi, sesuai standar yang mereka inginkan.
Kedatangan Walikota Hohhot Inner Mongolia, China, Feng Yuzhen bersama pelaku usahanya adalah rangkain pertemuan sebelumnya. Di mana setelah penandatangan MoU, para pelaku usaha dari Hohho dan pelaku usaha dari Batam, melakukuan dialog langsung.
Direncanakan, usai dialog, Feng Yuzhen dan para pelaku usaha dari negaranya akan meninjau beberapa kawasan di Batam. Salah satunya kawasan di mana pelaku usahanya adalah investor dari China. “Kita berharap setalah mereka melihat investasi China di sini, mereka lebih yakin lagi, bahwa Batam itu kota yang potensial untuk pelaku bisnis mereka,” kata Lukita Dinarsyah Tuwo.
Menurut Lukita Dinarsyah Tuwo, Hohhot merupakan kawasan istimewa yang sedang berkembang pesat. Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping. Hohhot berada di daerah perbatasan menjadi bagian dari pegembangan OBOR (One Belt One Road), pusat perkembangan ekonomi dan industri saat ini.
Sejumlah bentuk realisasi kerja sama antara BP Batam dengan Hohhot Inner Mongolia, kedua belah pihak sepakat akan melakukan promosi investasi, pariwisata dan seminar – seminar. Mendorong pelaku usaha dari kedua belah pihak untuk mengunjungi Batam dan Huhhot terkait kepariwisataan, perindustrian dan bentuk usaha lainnya yang saling menguntungkan kedua belah pihak.***
Penulis:Nilawaty.M