Upacara tersebut dipimpin langsung Kapolda Kepri Inspektur Jenderal Polisi Andap Budhi Revianto, Sik, di dampingi Danrem 033/ Wira Pratama Brigjen TNI Gabriel Lema, S.sos, dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kepri,Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Wakapolda Kepri, Ketua DPRD Provinsi Kepri, Kajati Provinsi Kepri, Para Pejabat Utama Polda Kepri, Danlanut, Walikota Batam dan seluruh peserta Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Seligi 2018.
Kapolda Kepri didampingi Danrem 033/WP |
Dalam sambutan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. yang dibacakan oleh Kapolda Kepri menyampaikan Apel Gelar Pasukan ini diselenggarakan di seluruh jajaran dengan tujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan.
Dengan demikian Pemilu tahun 2019 akan dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan damai. Pemilihan Umum dapat dikatakan sebagai penanda utama Demokrasi (The Hallmark Of Democracy), karena masyarakat diajak untuk ikut serta menentukan pemimpinnya pada periode mendatang.
Dalam kaitan tersebut, bangsa Indonesia akan kembali menyelenggarakan pesta Demokrasi Pemilu tahun 2019 yang tahapannya tengah berlangsung saat ini. Pemilu tahun 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan dilaksanakan secara serentak dengan ambang batasparlemen/Parliamentary Threshold sebesar 4%. Kondisi ini akan menuntut pada adanya upaya maksimal dari masing- masing partai politik dalam berkompetisi secara ketat untuk meraih suara sebanyak-banyaknya. Tidak hanya untuk memenangkan Pileg dan Pilpres, namun juga agar bisa tetap bertahan/Survive.
"Dalam kacamata kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan, di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran Hoax dan Hate Speech, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
Untuk itu Polri dibantu dengan unsur TNI dan stakeholders terkait lainnya akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Mantap Brata 2018”, yang dilaksanakan selama 397 hari, terhitung mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019, di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel Polri.
Operasi ini diselenggarakan dengan mengedepankan kegiatan primitif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi melalui penggelaran fungsi-fungsi kepolisian dalam bentuk Satuan Tugas Tingkat Pusat, Tingkat Daerah, dan Tingkat Polres. Dalam kesempatan ini, selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, kembali saya tekankan bahwa Polri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai.
Berbagai potensi kerawanan telah dipetakan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional
dan berkelanjutan. Selain itu, keberhasilan Polri, TNI, dan seluruh elemen dalam pengamanan Pemilu tahun 2014, serta Pilkada Serentak tahun 2015, 2017, dan 2018, menjadi salah satu referensi penting dalam pengamanan Pemilu tahun 2019.beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan Perkuat solidaritas dan sinergisitas TNI dan Polri guna mewujudkan Pemilu yang aman, lancar, dan damai, Jaga netralitas Polri dan TNI, serta hindari tindakan yang dapat mencederai netralitas TNI dan Polri dalam penyelenggaraan setiap tahapan Pemilu,Kedepankan langkah proaktif dengan mengoptimalkan deteksi dini guna mengetahui dinamika yang berkembang untuk selanjutnya dilaksanakan upaya pencegahan dan penanganan secara dini,Dorong seluruh elemen KPU, Bawaslu, Caleg, Parpol dan masa pendukungnya, Pemda, media, tokoh masyarakat, serta pengawas Pemilu independen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban sesuai dengan peraturan yang berlaku dan Gelorakan deklarasi Pemilu damai di masing-masing wilayah dengan mengikutsertakan elemen-elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu, Susun rencana pengamanan secara detail dan laksanakan latihan pada setiap tahapan pengamanan, termasuk dalam menghadapi situasi kontinjensi,Lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, baik terhadap dugaan tindak pidana Pemilu yang diselenggarakan melalui Sentra Gakkumdu, maupun potensi pelanggaran hukum lainnya, guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif.
Selesai melaksanakan Apel Gelar Pasukan Kapolda Kepri beserta rombongan melanjutkan dengan Kegiatan Simulasi Pengamanan TPS yang dilaksanakan oleh Personil Polda Kepri dan Jajaran, Personil TNI dan Stake Holder terkait, Kapolda Kepri sangat mengapresiasi atas kesiapan para anggota dalam pelaksanaan Simulasi yang berlangsung dengan sukses, untuk kedepan nya dalam pelaksanaan tugas yang sesungguhnya diharapkan kepada seluruh Personel dapat mempedomi petunjuk pengaman,dan tetap jaga kesehatan.(Red/humas)
Editor:hen ms