Upacara Ziarah dipimpin oleh Komandan Wingdiktekkal Kolonel Tek Stevanus Ervin Suryadi diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, peletakan karangan bunga, dilanjutkan doa dan diakhiri dengan tabur bunga di pusara para pahlawan oleh pimpinan ziarah dilanjutkan oleh peserta ziarah.
Peristiwa 29 Juli 1947 merupakan peristiwa heroik, dimana para perintis TNI AU, diantaranya Komodor Muda Udara Agustinus Adi Sutjipto, Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udara Adi Sumarmo Wirjokusumo gugur dalam misi kemanusiaan membawa obat-obatan sumbangan palang merah Malaya untuk palang merah Indonesia, menggunakan pesawat Dakota VT-CLA ditembak jatuh oleh dua (2) pesawat pemburu P-40 Kitty Hawk Belanda didesa Ngoto Bantul Jogjakarta. Ungkap Komandan Wingdiktekkal Kolonel Tek Stevanus Ervin Suryadi disela acara ziarah dan tabur bunga.
Ziarah dan tabur bunga ini merupakan salah satu tradisi kejuangan yang rutin dilakukan oleh prajurit TNI AU sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur. Jelas pria bunga tiga dipundak tersebut.
Hadir dalam acara ziarah dan tabur bunga, Danwing 8 Kolonel Pnb Suliono, Pjs Bupati Subang, Ketua DPRD Subang, Forkopimda Kabupaten Subang, Para pejabat Lanud Suryadarma, Para pejabat Wingdiktekkal, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 5/D I Lanud Suryadarma Ny. Alem Sembiring, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 5/G II Wingdiktekkal Ny. Nining Ervin Suryadi serta para purnawirawan TNI AU Kalijati. Jumat (27/7).
(sumber :Tgh/Oje)
Editor:hen