Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta kinerja Bintara Pembina Desa (Babinsa) ditingkatkan. Hal itu menyusul kenaikan tunjangan Babinsa.
Terkait peningkatan kinerja, Hadi mengatakan Babinsa harus lebih intens melayani masyarakat. Misalnya, dengan lebih meningkatkan pengawasan terhadap tamu yang datang ke desa.
"Mereka punya tupoksi, itulah yang ditingkatkan. Dulunya kegiatan yang bisa melayani masyarakat harus lebih ditingkatkan dan tamu-tamu yang datang ke desa dan RT harus lapor 1x24 jam sehingga lebih intens. Kemarin sudah tapi sekarang akan lebih ditingkatkan lagi," jelas dia.
Selain itu, Hadi membantah kenaikan tunjangan Babinsa terkait pilkada dan pilpres 2019. Dia menegaskan TNI dan Polri netral dalam pemilu.
"Ngga ada (urgensi pilkada dan pilpres). Semua disampaikan bahwa TNI Polri adalah netral dari politik negara," kata Hadi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan tunjangan untuk Babinsa. Tak tanggung-tanggung, kenaikan tunjangan Babinsa hingga 771 persen.
"Selain itu khusus untuk Babinsa, saya kalau pas ke daerah, kalau turun ke desa, itu mendengar. Oleh sebab itu, Babinsa juga dimulai nantinya di bulan Juli, akan ada kenaikan pendapatan operasional yang biasanya per bulan terendah itu Rp 310.000, akan dinaikkan menjadi Rp 2.700.000. Ini melompat 771 persen," ujar Jokowi saat acara buka bersama TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/6).
Baca juga :