Data Penumpang KM Berkat Anugrah Yang Karam Diperairan Pulun Kabupaten Lingga

KMBerkat Anugrah yang karam di perairan Pulun kab.Lingga
Keprinews. com,Lingga - Satpolair polres Lingga dan Ditpolairud Polda Kepri terus berupaya mencari korban hilang KM. Berkat Anugrah yang dikabarkan tenggelam pada minggu pagi (24/06) di perairan Pulun kecamatan daik Kabupaten Lingga.
Korban yang meninggal Eri(45) warga Bengkong -Batam

Andre (30) korban Kapal Motor Berkat anugrah yang tengelam dan di nyatakan hilang di temukan tim Search and Rescue (SAR) pada pukul 14:00 Wib dalam keadaan selamat tengah terombang ambing disekitar laut pulun.

Korban kemudian di Evakuasi ke pelabuhan Tanjung kelit kecamatan senayang yang selanjutnya mendapatkan penanganan tim Medis.

Sementara penumpang selamat dalam laka Laut ini diantaranya :

1. Arif (58) Nakhoda KM Berkat Anugrah, beralamat alamat nipah panjang, 2. Adi(28) jabatan kkm, alamat nipah panjang, 3. Saril, (55) jabatan klasi, alamat sumur sabak
4. Syaful Rahman,(15) jabatan klasi, alamat nipah panjang 5. Andi Hadbih, (13), alamat batu ampar blok c no 21 batam, 6. Jumadi, (21)  alamat nipah panjang 7. Andi Rosmawati, (38) alamat batu ampar blok c no 21 batam 8. Amat (5),  alamat batu ampar blok c no 21 batam 9. Sarbini, (55), alamat  bengkong nusantara blok c no 16 batam 10. Selamat Santoso, (17), alamat bengkong nusantara blok no. 16 batam11. Nude, (70), alamat baran 12. Andre, (30), alamat Batam.

Sementara Korban meninggal dalam insiden ini 1. ERI, perempuan, 45 thn, alamat bengkong nusantara blok C No. 16 batam.

Sumber:Juhari/it

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA