Presiden Joko Widodo mengapresiasi banyaknya anggota korps wanita dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia yang menjadi idola warganet di sosial media. Menurut Jokowi, anggota korps wanita TNI dan Polri mampu menunjukkan model pelayanan publik saat ini.
"Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan selamat Hari Kartini kepada saudari-saudari yang hebat dan pemberani dan tidak gentar terhadap tantangan dan risiko," kata Jokowi.
Di apel bersama itu, Jokowi bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sebanyak 10 ribu Wanita TNI-Polisi Wanita, PNS Wanita TNI-Polri, ASN Departemen dan Lembaga hadir dalam apel tersebut. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga hadir.
Jokowi mengenakan jas hitam dengan kemeja putih, dasi merah, dan peci. Hadi mengenakan pakaian biru khas TNI Angkatan Udara.
Apel bersama yang dihadiri Jokowi itu dimeriahkan dengan pertunjukkan musik, drama kolosal Malahayati dan Kartini, pasukan berkuda, motor gede, atraksi terjun payung, memeriahkan acara tersebut. Para prajurit dan peserta apel mulai memadati lapangan Monas sejak pukul 06.30.
"Pendekatan sosial yang ramah terhadap masyarakat, pelayanan yang sopan dan penuh penghormatan adalah karakter pelayanan publik saat ini," kata Jokowi.
Jokowi menuturkan anggota korps wanita TNI dan Polri adalah sosok yang hebat dan pemberani. Mereka tidak gentar terhadap profesinya yang beresiko. "Terima kasih atas kontribusi saudari dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara," ucapnya.
Jumlah korps wanita yang makin besar ini, kata Jokowi, bukan karena belas kasih pemerintah. "Karena masyarakat, pemerintah, dan negara membutuhkan peran wanita yang lebih besar," tuturnya.
Jokowi berujar masyarakat melihat korps wanita semakin di depan dalam menjalankan fungsi TNI dan Polri yaitu memberikan rasa aman. Karena itu, banyak pula korps wanita yang kini menduduki posisi posisi strategis di TNI dan Polri.
Selain itu, dalam beberapa aksinya korps wanita TNI dan Polri dinilai terampil dan bisa mengubah situasi yang sulit menjadi terkendali. "Itulah kelebihan perempuan. Lembut tapi tegas, itulah yang dibutuhkan bangsa ini," katanya.(red/nia)
Editor:hen