KepriNews.com-Batam- Lembaga Karate Do Indonesia (Lemkari)
Cabang Batam, mengikuti ujian kenaikan tingkat (sabuk), Minggu (7/5)
pagi, di Gor JKA Lytech Industrial Park Batam Centre. Yang sekaligus
sebagai ajang penjaringan bakat atlet karateka. cabang Batam

Kenaikan tingkat yang melibatkan puluhan kohai Lemkari tersebut,
diikuti oleh 5 dojo (perguruan) Cabang Batam dari 8 dojo di Pengcab
Lemkari se Batam, mulai dari kohai sabuk putih, kuning, hijau, biru dan
sabuk coklat, terdiri atas kohai pria dan wanita, dari umur 7 tahun
sampai 35 tahun.
Ketua Majelis Sabuk Hitam, Senpai Yoseph Hurit, didampingi Senpai Kemal dan Senpai Bayu Sudiro mengatakan, para kohai yang mengikuti uji kenaikan tingkat tersebut, minimal setelah mereka mengikuti program latihan di masing masing dojo selama enam bulan berturut turut. Sehingga, para kohai itu telah mengusai teknik dalam seni beladiri karate Lemkari.
"Iya, yang mengikuti ujian kenaikan tingkat sebanyak 87 orang kohai Lemkari. Bagi mereka yang lulus dalam mengikuti Kihon (ketentuan tes), akan dinaikan satu tingkat (kyu), mulai dari sabuk putih hingga sabuk coklat," kata Senpai Yoseph Hurit, Minggu (7/5) pagi, di Gor JKA Lytech Industrial Park, Batam Centre.
Diterangkan Ketua Majelis Sabuk Hitam ini, sebetulnya untuk semester satu tahun 2017 ini, yang mengikuti ujian kenaikan tingkat itu sebanyak 167 kohai. Namun, dibagi menjadi dua gelombang untuk lebih mempersiapkan diri kohai agar mereka lebih siap mental, teknik, maupun stamina, sehingga dapat lulus dalam ujian tersebut hingga 100 persen.
"Untuk gelombang I ini, diikuti oleh 87 kohai. Sedangkan untuk gelombang ke II, akan diikuti oleh 80 kohai yang akan dilaksanakan setelah lebaran nanti," ungkap Ketua Majelis Sabuk Hitam ini.
Diterangkan Senpai Yoseph Hurit, kohai mengikuti ujian kenaikan tingkat itu, tidak sembarangan saja, agar bisa naik kyu (sabuk), setiap semensternya. Namun, kohai harus benar benar mengusai teknik, mental, stasmina, sesuai dengan jiwa Bhusido seorang karateka.
"Para kohai ini harus mengusai teknik Gedanbarai, Oizuki Chudan, Ageuke, Sotouke, Uchiuke, Kamaite, Maegeri Chudan, Maegeri Jodan, Kibadachi dan Yoko Kekomi, serta Kata, sesuia tingkatan," pungkasnya.
Ketua Pengda Lemkari Kepri, Senpai Sutopo mengungkapkan, pengurus siap membantu para karateka mengembangkan kemampuannya melalui berbagai program pelatihan dan mengikuti iven-iven ataupun kejuaraan disetiap tingkat daerah dan nasional. Sehingga, akan melahirkan atlet atlet yang berprestasi.
"Perguruan Lemkari ini ialah merupakan sebuah wadah untuk pengembangan
seni bela diri, mental, dan prestasi bagi generasi bangsa. Sehingga, mereka akan tumbuh dengan mental yang kuat, berdisiplin, beretika, berprestasi, dan terbebas dari pengaruh buruk narkoba yang sangat meresahkan kita semua," kata Senpai Sutopo.
Sebagai Ketua Pengda Kepri, ungkap Sutopo, dirinya terus berupaya untuk mengembangkan cabang-cabang serta ranting perguruan Lemkari tersebut, hingga ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kepri ini.
"Tujuannya tidak lain ialah, bagaimana perguruan Lemkari terus berkembang dan maju di tengah tengah masyarakat, sehingga generasi bangsa ini dapat tumbuh dan bangkit dengan semangat kekompakan dan kebersamaan untuk membela kebenaran yang baik, atas setiap kriminal yang terjadi," ungkapnya.
Begitu juga halnya terhadap prestasi para atlet atlet karateka Lemkari yang terus ditingkatkan melalui pembinaan program latihan, serta pengembangan teknik, mental, fisik, disiplin diri.
"Ke depan ini, banyak sekali iven kejuaraan karate yang akan dilaksanakan pemerintah dan perguruan. Sehingga menjadi peluang besar bagi perguruan Lemkari Batam maupun Kepri untuk mengikutinya untuk menguji kemampuan para kohai maupun atlet, agar mereka meraih prestasi yang gemilang," papar Senpai Sutopo, dengan semangat.
Nah, terangnya, dengan ujian kenaikan tingkat (sabuk/kyu) ini, para pelatih akan dapat melihat dan menilai para kohai mana yang dapat mengikuti iven iven kejuaraan karate tersebut, sehingga bisa meraih kemenangan dan juara.
"Mereka (kohai), yang memiliki prestasi serta mental juara, selanjutnya akan dilakukan pembinaan secara khusus melalui Training Centre (TC). Nah inilah yang sedang kita persiapkan dari sekarang," terang Ketua Pengda Lemkari Kepri ini.
Diterangkan Sutopo, perguruan Lemkari berada di bawah naungan Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Kepri, yang terdiri dari 22 macam jenis, serta teknik dari masing masing aliran, maupun perguruan.
"Tapi, pada dasarnya adalah sama. Yaitu seni bela diri karateka do di bawah naungan Forki. Dengan demikian, kita ini dituntut untuk dapat meraih prestasi membesarkan, dan mengharumkan nama dari masing masing perguruan ini," pungkasnya.red
Ketua Majelis Sabuk Hitam, Senpai Yoseph Hurit, didampingi Senpai Kemal dan Senpai Bayu Sudiro mengatakan, para kohai yang mengikuti uji kenaikan tingkat tersebut, minimal setelah mereka mengikuti program latihan di masing masing dojo selama enam bulan berturut turut. Sehingga, para kohai itu telah mengusai teknik dalam seni beladiri karate Lemkari.
"Iya, yang mengikuti ujian kenaikan tingkat sebanyak 87 orang kohai Lemkari. Bagi mereka yang lulus dalam mengikuti Kihon (ketentuan tes), akan dinaikan satu tingkat (kyu), mulai dari sabuk putih hingga sabuk coklat," kata Senpai Yoseph Hurit, Minggu (7/5) pagi, di Gor JKA Lytech Industrial Park, Batam Centre.
Diterangkan Ketua Majelis Sabuk Hitam ini, sebetulnya untuk semester satu tahun 2017 ini, yang mengikuti ujian kenaikan tingkat itu sebanyak 167 kohai. Namun, dibagi menjadi dua gelombang untuk lebih mempersiapkan diri kohai agar mereka lebih siap mental, teknik, maupun stamina, sehingga dapat lulus dalam ujian tersebut hingga 100 persen.
"Untuk gelombang I ini, diikuti oleh 87 kohai. Sedangkan untuk gelombang ke II, akan diikuti oleh 80 kohai yang akan dilaksanakan setelah lebaran nanti," ungkap Ketua Majelis Sabuk Hitam ini.
Diterangkan Senpai Yoseph Hurit, kohai mengikuti ujian kenaikan tingkat itu, tidak sembarangan saja, agar bisa naik kyu (sabuk), setiap semensternya. Namun, kohai harus benar benar mengusai teknik, mental, stasmina, sesuai dengan jiwa Bhusido seorang karateka.
"Para kohai ini harus mengusai teknik Gedanbarai, Oizuki Chudan, Ageuke, Sotouke, Uchiuke, Kamaite, Maegeri Chudan, Maegeri Jodan, Kibadachi dan Yoko Kekomi, serta Kata, sesuia tingkatan," pungkasnya.
Ketua Pengda Lemkari Kepri, Senpai Sutopo mengungkapkan, pengurus siap membantu para karateka mengembangkan kemampuannya melalui berbagai program pelatihan dan mengikuti iven-iven ataupun kejuaraan disetiap tingkat daerah dan nasional. Sehingga, akan melahirkan atlet atlet yang berprestasi.
"Perguruan Lemkari ini ialah merupakan sebuah wadah untuk pengembangan
seni bela diri, mental, dan prestasi bagi generasi bangsa. Sehingga, mereka akan tumbuh dengan mental yang kuat, berdisiplin, beretika, berprestasi, dan terbebas dari pengaruh buruk narkoba yang sangat meresahkan kita semua," kata Senpai Sutopo.
Sebagai Ketua Pengda Kepri, ungkap Sutopo, dirinya terus berupaya untuk mengembangkan cabang-cabang serta ranting perguruan Lemkari tersebut, hingga ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kepri ini.
"Tujuannya tidak lain ialah, bagaimana perguruan Lemkari terus berkembang dan maju di tengah tengah masyarakat, sehingga generasi bangsa ini dapat tumbuh dan bangkit dengan semangat kekompakan dan kebersamaan untuk membela kebenaran yang baik, atas setiap kriminal yang terjadi," ungkapnya.
Begitu juga halnya terhadap prestasi para atlet atlet karateka Lemkari yang terus ditingkatkan melalui pembinaan program latihan, serta pengembangan teknik, mental, fisik, disiplin diri.
"Ke depan ini, banyak sekali iven kejuaraan karate yang akan dilaksanakan pemerintah dan perguruan. Sehingga menjadi peluang besar bagi perguruan Lemkari Batam maupun Kepri untuk mengikutinya untuk menguji kemampuan para kohai maupun atlet, agar mereka meraih prestasi yang gemilang," papar Senpai Sutopo, dengan semangat.
Nah, terangnya, dengan ujian kenaikan tingkat (sabuk/kyu) ini, para pelatih akan dapat melihat dan menilai para kohai mana yang dapat mengikuti iven iven kejuaraan karate tersebut, sehingga bisa meraih kemenangan dan juara.
"Mereka (kohai), yang memiliki prestasi serta mental juara, selanjutnya akan dilakukan pembinaan secara khusus melalui Training Centre (TC). Nah inilah yang sedang kita persiapkan dari sekarang," terang Ketua Pengda Lemkari Kepri ini.
Diterangkan Sutopo, perguruan Lemkari berada di bawah naungan Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Kepri, yang terdiri dari 22 macam jenis, serta teknik dari masing masing aliran, maupun perguruan.
"Tapi, pada dasarnya adalah sama. Yaitu seni bela diri karateka do di bawah naungan Forki. Dengan demikian, kita ini dituntut untuk dapat meraih prestasi membesarkan, dan mengharumkan nama dari masing masing perguruan ini," pungkasnya.red