Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Batam, Raja Azmansyah mengatakan, bahwa salah satu faktor yang mendongkrak PAD Batam di 2017 ini, adalah pemberlakukan Peraturan Walikota (Perwako) Batam Nomor 25 tahun 2016 tentang tata cara pembayaran dan pelaporan pajak secara elektronik.
"Target PAD kita naik 25 persen dari tahun 2016, ini memang target pesimis. Salah satunya karena pemberlakuan penerimaan pajak secara online atau elektronik," ujar Raja Azmansyah disela-sela acara sosialisasi Perwako 25 tahun 2016, Kamis (8/12) di Auditorium Golden Prwan, Bengkong Laut.
![]() |
photo walikota batam |
Karenanya, sejak tanggal 1 Januri, ungkap mantan Kanpora Batam ini, pajak online mulai diberlakukan, dan sesuai komitmennya mereka akan memaksimalkan semua stafnya dalam realisasi target PAD yang sudah ditetapkan.
"Berbagai kemudahan dalam menunaikan pajak terus kami berikan, harapannya ini diikuti oleh semangat dan tanggungjawab kita semua membayar pajak tepat waktu," imbaunya.
Dan untuk pencapaian itu juga, kata Azmansyah lagi, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan dua bank, yakni Bank Riau Kepri dan Bank Jabar. Dimana kedua bank ini diharapkan bisa menarik 100 Wajib Pajak, namun menurutnya untuk mekanisme akan dilakukan pembahasan lebih lanjut.
Walikota Batam Muhammad Rudi dalam sambutannya mengatakan bahwa target APBD Batam hingga 2021 mencapai Rp4 triliun, saat ini masih diangka sekitar Rp 2,4 triliun. Segala upaya terus ditingkatan, khusunya memaksimalkan PAD.
“Target saya, lima tahun kepemimpinan saya APBD Batam mencapai angka Rp4 triliun," tegasnya. Untuk pencapaian itu, lanjut Rudi, tentu harus memaksimalkan sumber pendapatan, dan Batam hanya mengandalkan pendapatan dari pajak karena tidak memiliki sumber daya alam.
"Karenanya, tidak ada kata lain kita harus menggenjot penerimaan pajak maupun retribusi," terangnya. Berbagai cara yang dilakukan, ungkap mantan Wakil Walikota Batam ini, salah satunya mencegah kebocoran penerimaan paja, salah satunya dengan menerapkan penerimaan secara elektronik atau online.
Data pendukung APBD Batam 5 tahun terakhir, yakni pada tahun 2011 realisasi APBD Batam Rp1,28 triliun, tahun 2012 realisasi APBD Batam sebesar Rp1,5 triliun, dan tahun 2013 sukses membukukan APBD diangka Rp1,9 trliun.
Kemudian pada tahun 2014 besaran APBD Batam Rp2,2 triliun dan pada tahun 2015 lalu realisasi APBD Batam sebesar Rp2,2 triliun. "Ada trend peningkatan dari tahun ke tahun, dan ini tidak lepas dari kerjasama semua pihak," pungkasnya.tim