KepriNews,Karimun-Sebanyak 1.454 Ketua RT dan RW se-Kabupaten Karimun menerima insentif untuk triwulan keempat tahun anggaran 2014. Pada kesempatan Kamis (27/11) di Gedung Nasional Karimun, penyerahan baru dilaksanakan khusus Pulau Karimun dan Buru, sementara yang lainnya menyusul.
Setiap aparat pemerintah terdepan di lingkungan masyarakat ini, masing-masing mendapatkan Rp475.000.
Wakil Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengaku dalam pertemuan tersebut dinilai masih belum efektif. Terlebih sepinya Ketua RT dan RW yang hadir. Sehingga perlu dievaluasi dan tidak hanya satu kegiatan saja digelar dalam acara penyerahan insentif.
Disamping itu pula, pihak Kecamatan dihimbau untuk dapat membuat pertemuan rutin dengan RT dan RW. Dengan adanya dana pagu indikatif maka itu dapat digunakan sebagai anggaran dalam mengumpulkan mereka. Kemudian undang-undang bagian Tapem yang selanjutnya mereka (Tapem) berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan untuk dapat hadir bersama-sama dalam pertemuan, sehingga dengan demikian kita akan mendengar apapun persoalan dan keluhan yang di hadapi masyarakat.
"Saya minta waktu sedikit, jarang-jarang saya bertemu seperti ini dengan RT dan RW. Saya juga perlu mengoreksi apa lagi di akhir tahun. Dari sisi efisien mengumpulkan mereka (para RT dan RW) seperti ini sangat baik, tapi dari sisi efektif belum tercapai," ucap Rafiq.
Rafiq juga sempat mempertanyakan keberadaan para camat di Pulau Karimun yang pada waktu itu satu pun tidak hadir. Sehingga dalam mengumpulkan RT dan RW pada pagi kemarin harusnya para pemilik wilayah paling tidak mengutuskan wakil.
Sementara Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Pemkab Karimun, Dwi Yandri Kurniawan mengatakan, dalam penyerahan insentif RT dan RW di Gedung Nasional hanya untuk di Pulau Karimun dan Buru. Sedangkan di pulau-pulau yang lain akan menyusul.
"Untuk penyerahan secara simbolis sebetulnya telah dilakukan oleh Bupati Karimun Nurdin Basirun pada 19 November kemarin di Kecamatan Durai dan hari ini kita serahkan untuk Pulau Karimun dan Buru yang jumlahnya sebanyak 574 RT dan RW di lima Kecamatan yakni Kecamatan Karimun, Meral, Meral Barat, Tebing dan Buru," ucap Dwi Yandri.
Dijelaskannya pula, kegiatan yang dilakukan RT dan RW sebagai garda terdepan untuk seluruh Kecamatan dan Kelurahan atau Desa sudah dinilai cukup. Namun masaih terdapat kekurangan seperti masalah kebersihan dan keamanan yang perlu ditingkatkan.
Setiap aparat pemerintah terdepan di lingkungan masyarakat ini, masing-masing mendapatkan Rp475.000.
Photo RT/RW Terima INSENTIF di Karimun |
Disamping itu pula, pihak Kecamatan dihimbau untuk dapat membuat pertemuan rutin dengan RT dan RW. Dengan adanya dana pagu indikatif maka itu dapat digunakan sebagai anggaran dalam mengumpulkan mereka. Kemudian undang-undang bagian Tapem yang selanjutnya mereka (Tapem) berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan untuk dapat hadir bersama-sama dalam pertemuan, sehingga dengan demikian kita akan mendengar apapun persoalan dan keluhan yang di hadapi masyarakat.
"Saya minta waktu sedikit, jarang-jarang saya bertemu seperti ini dengan RT dan RW. Saya juga perlu mengoreksi apa lagi di akhir tahun. Dari sisi efisien mengumpulkan mereka (para RT dan RW) seperti ini sangat baik, tapi dari sisi efektif belum tercapai," ucap Rafiq.
Rafiq juga sempat mempertanyakan keberadaan para camat di Pulau Karimun yang pada waktu itu satu pun tidak hadir. Sehingga dalam mengumpulkan RT dan RW pada pagi kemarin harusnya para pemilik wilayah paling tidak mengutuskan wakil.
Sementara Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Pemkab Karimun, Dwi Yandri Kurniawan mengatakan, dalam penyerahan insentif RT dan RW di Gedung Nasional hanya untuk di Pulau Karimun dan Buru. Sedangkan di pulau-pulau yang lain akan menyusul.
"Untuk penyerahan secara simbolis sebetulnya telah dilakukan oleh Bupati Karimun Nurdin Basirun pada 19 November kemarin di Kecamatan Durai dan hari ini kita serahkan untuk Pulau Karimun dan Buru yang jumlahnya sebanyak 574 RT dan RW di lima Kecamatan yakni Kecamatan Karimun, Meral, Meral Barat, Tebing dan Buru," ucap Dwi Yandri.
Dijelaskannya pula, kegiatan yang dilakukan RT dan RW sebagai garda terdepan untuk seluruh Kecamatan dan Kelurahan atau Desa sudah dinilai cukup. Namun masaih terdapat kekurangan seperti masalah kebersihan dan keamanan yang perlu ditingkatkan.