KepriNews, Saletto-Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menargetkan Indonesia menjadi produsen kakao terbesar di dunia. Untuk mendukung target tersebut, pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk merehabilitasi dan memperbaiki kebun kakao di seluruh Indonesia.
"Tiga sampai empat tahun ini kebutuhannya Rp1,2 triliun. Peremajaan dan rehabilitasi (kebun), dimulai tahun depan ini," kata Jokowi saat berdialog dengan para petani kakao di Saletto, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (6/11/2014).
Jokowi juga meminta agar Menteri Agraria dan Tata Ruang segera membenahi sertifikasi perkebunan rakyat tersebut. Presiden juga akan memanggil kalangan perbankan agar ikut serta dalam pembiayaan kredit bagi perkebunan Kakao.
Presiden berjanji akan mendorong industri kakao berinvestasi di pusat-pusat porduksi agar memberikan nilai tambah. Dia menargetkan, dalam tiga tahun ini Indonesia dapat menjadi produsen Kakao terbesar.
"Kita harapakan dalam tiga tahun bisa nomor satu di atas Pantai Gading dan Ghana. Petani juga harus kerja keras," kata Presiden seperti dilansir dari laman Sekretaris Kabinet.
Jokowi juga meminta agar Menteri Agraria dan Tata Ruang segera membenahi sertifikasi perkebunan rakyat tersebut. Presiden juga akan memanggil kalangan perbankan agar ikut serta dalam pembiayaan kredit bagi perkebunan Kakao.
Presiden berjanji akan mendorong industri kakao berinvestasi di pusat-pusat porduksi agar memberikan nilai tambah. Dia menargetkan, dalam tiga tahun ini Indonesia dapat menjadi produsen Kakao terbesar.
"Kita harapakan dalam tiga tahun bisa nomor satu di atas Pantai Gading dan Ghana. Petani juga harus kerja keras," kata Presiden seperti dilansir dari laman Sekretaris Kabinet.