KepriNews,Jakarta - Bentrok lagi, bentrok lagi. Anggota TNI AD dan Brimob kembali terlibat keributan di Batam, Kepulauan Riau. Pemicunya sepele, yakni adu mulut di kios BBM. Saat ini, kedua kelompok sudah didamaikan.
Tapi tetap saja keributan yang membuat satu buah ruangan di Mako Brimob ini membuat Mendagri Tjahjo Kumolo meminta tolong pada KSAL Laksamana Marsetio ikut membantu mengerahkan marinir menjadi juru damai.
Bentrokan ini untuk yang kesekian kali. Menteri Tjahjo khawatir bentrok ini akan terus terulang. Pada Rabu (19/11/2014) Tjahjo pun mengirimkan SMS ke KSAL.
"Slmt sore Yth' pak KASAL -- info SEKARANG Brimob dan Batalyon 134 di Batam bentrok lagi - mohon Marinir di Batam dapat ditugaskan sebagai penengah-sekedar usul-saya sudah koordinasi sama Gub/Wagub Kepri juga-- cc Bp 'Panglima TNI+ Bp Kapolri+Bp'MenkoPolhk Ham +Bp Seskab+ Kasad--," demikian isi SMS Tjahjo ke KSAL.
Sebelumnya, dimediasi Wakil Gubernur Kepri Soeryo Respationo, pimpinan TNI dan Polri bertemu di Markas Brimob, Rabu siang. Hadir dalam mediasi itu, Danrem Wira Pratama 033 Brigjen TNI Eko Margiyono dan Kasat Brimob Polda Kepri Kombes Tory Christianto.
Perselisihan antara anggota Yonif-134 dan personel Brimob terjadi di depan Markas Brimob, Rabu(19/11/2014). Berawal saat 2 anggota TNI berpangkat Pratu Praka bertemu 2 anggota Brimob di kios eceran jalan Trans Barelang, Kecamatan Sagulum. Entah kenapa mereka adu mulut.
"Kejadian itu menyebar pada sejumlah anggota Batalion Infanteri lainnya. Sedikitnya 30 orang mendatangi markas Brimob untuk mengklarifikasi," kata Brigjen Eko Margiyono.
Kombes Tory Christianto mengatakan hal yang sama. Dua anggota Brimob yang adu mulut dengan anggota TNI berpangkat Bripda. "Sekarang sudah didamaikan," katanya.
Pada Minggu (21/9) lalu, anggota TNI dan Brimob juga bentrok di Markas Brimob. Bahkan sempat ada tembakan. 4 Anggota TNI terluka karena terkena tembakan pantulan.
Tapi tetap saja keributan yang membuat satu buah ruangan di Mako Brimob ini membuat Mendagri Tjahjo Kumolo meminta tolong pada KSAL Laksamana Marsetio ikut membantu mengerahkan marinir menjadi juru damai.
Bentrokan ini untuk yang kesekian kali. Menteri Tjahjo khawatir bentrok ini akan terus terulang. Pada Rabu (19/11/2014) Tjahjo pun mengirimkan SMS ke KSAL.
"Slmt sore Yth' pak KASAL -- info SEKARANG Brimob dan Batalyon 134 di Batam bentrok lagi - mohon Marinir di Batam dapat ditugaskan sebagai penengah-sekedar usul-saya sudah koordinasi sama Gub/Wagub Kepri juga-- cc Bp 'Panglima TNI+ Bp Kapolri+Bp'MenkoPolhk Ham +Bp Seskab+ Kasad--," demikian isi SMS Tjahjo ke KSAL.
TNI vs POLRI : TNI AD dan Brimob Bentrok, Mendagri Minta Marinir Jadi Juru Damai |
Sebelumnya, dimediasi Wakil Gubernur Kepri Soeryo Respationo, pimpinan TNI dan Polri bertemu di Markas Brimob, Rabu siang. Hadir dalam mediasi itu, Danrem Wira Pratama 033 Brigjen TNI Eko Margiyono dan Kasat Brimob Polda Kepri Kombes Tory Christianto.
Perselisihan antara anggota Yonif-134 dan personel Brimob terjadi di depan Markas Brimob, Rabu(19/11/2014). Berawal saat 2 anggota TNI berpangkat Pratu Praka bertemu 2 anggota Brimob di kios eceran jalan Trans Barelang, Kecamatan Sagulum. Entah kenapa mereka adu mulut.
"Kejadian itu menyebar pada sejumlah anggota Batalion Infanteri lainnya. Sedikitnya 30 orang mendatangi markas Brimob untuk mengklarifikasi," kata Brigjen Eko Margiyono.
Kombes Tory Christianto mengatakan hal yang sama. Dua anggota Brimob yang adu mulut dengan anggota TNI berpangkat Bripda. "Sekarang sudah didamaikan," katanya.
Pada Minggu (21/9) lalu, anggota TNI dan Brimob juga bentrok di Markas Brimob. Bahkan sempat ada tembakan. 4 Anggota TNI terluka karena terkena tembakan pantulan.