Baru Kali Ini Pelantikan Kabinet Pakai Batik

KepriNews,Jakarta-Setelah mengumumkan susunan menteri dalam pemerintahannya yang bernama Kabinet Kerja, Senin (27/10/2014) ini Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara resmi melantik ke-34 menteri tersebut di Istana Negara, Jakarta Pusat. Pelantikan anggota kabinet yang biasanya identik dengan setelan formal kemeja, dasi, dan jas itu kini telah tergantikan dengan kehadiran batik sebagai dress code.

Era Soekamto yang merupakan desainer kenamaan Indonesia menyambut baik ide Jokowi dalam penggunaan batik untuk foto resmi para menteri tersebut. Wanita yang sudah berkecimpung di dunia fashion selama lebih dari 15 tahun ini mengatakan memang sudah sepatutnya seorang presiden mempunyai visi misi yang jauh ke depan dalam membawa batik agar lebih dikenal lagi hinggal bahkan di dunia internasional.

"Jadi saya rasa Presiden Joko Widodo ingin memberdayakan apa yang Indonesia miliki tanpa bergantung kepada aset-aset yang dimiliki oleh negara lain. Dalam hal ini adalah batik yang memang merupakan hasil karya orang Indonesia," tutur desainer dari rumah mode Iwan Tirta itu saat dihubungi Wolipop, Senin (27/10/2014).

Meski para menteri pilihan Presiden Jokowi baru dilantik hari ini, desainer yang baru saja memamerkan koleksi terbarunya di Bazaar Fashion Festival itu menaruh harapan yang besar kepada Kabinet Kerja, khususnya terhadap industri kreatif dunia mode Indonesia. Ia berharap para menteri bisa lebih memperhatikan serta mendukung para pelaku industri kreatif dalam mencapai minatnya di dunia mode.

Hal ini pun sudah diperjuangkannya sejak lama dengan melakukan presentasi kepada Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, namun hasilnya masih belum maksimal. "Harapan saya, Kabinet Kerja ini bisa menjadi mercusuar atau benteng yang mampu menyokong minat industri kreatif Indonesia sehingga pelakunya pun merasa lebih tertantang dalam berkarya," jelasnya lagi. Selain itu, wanita yang juga menaruh minat besar terhadap dunia pendidikan Indonesia ini berharap bahwa kabinet yang baru dibentuk tidak menggeneralisasikan pendidikan. 
"Bangsa Indonesia ini dari Sabang sampai Merauke. Terdiri dari suku, pulau, dan bahasa yang berbeda-beda. Mungkin sebaiknya melakukan pendekatan secara personal dalam dunia pendidikan," pungkasnya menutup perbincangan.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA