![]() |
Air ATB Sering Mati, Warga Mengeluh |
Asmal, Warga Kavling Melati mengatakan, air ATB ini setiap hari mati sampai lebih dari lima jam lamanya. Akibatnya warga yang hendak mendapat air bersih menjadi kesulitan.
" Tiga bulan lebih air mati. Kami kadang kesulitan mendapatkan air di sini," ujarnya dia.
Dikatakan dia, air ATB tidak mengalir menyeluruh di Kavling Melati ini, padahal warga selalu membayar tagihan air ke PT ATB. Dengan kejadian ini warga setempat berharap pihak ATB dapat bersikap fair. Ini mengingat air merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat.
" Air mati-mati saat pagi dan sore hari, kalau pun hidup. Bisanya hidup dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Air tidak mengalir sampai lima jam lebih setiap hari," ujarnya.
Warga lainnya, Zaidun meminta ATB melancarkan suplai air ke Kavling Melati setiap hari.
" Harusnya pihak ATB tahu cara mengatasi persoalan air ini. Harapanya, air bersih ini tidak mati-mati lagi. Masa.. mau mandi aja susah keran airnya mati," ujarnya.
Humas ATB Enrico Morino yang dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan penyebab matinya air ke kawasan itu karena puncak pemakaian yang banyak oleh warga. Pagi dan sore merupakan waktu dimana pemakaian air sangat banyak, sehingga tempat-tempat tertentu pasokan air menjadi macet.
Biasanya, katanya lagi, daerah yang sering mengalami mati-mati karena tempatnya tinggi, jauh dan jumlah kepala keluarganya banyak.
" Tempat-tempat yang sering mati ini disebabkan jam puncak pemakaian. Pelanggan banyak yang memakai air saat pagi hingga sore hari. Sehingga air tidak sampai mengalir ke daerah atau tempat yang sering mati itu," ujar Endrico.
Ia mengatakan, ATB sudah menyarankan kepada pelanggan agar menyiadakan bak penampungan air untuk mensiasati bila sewaktu-waktu air mati.
"Kita sarankan kepada pelanggan ATB agar menyediakan bak penampungan, baik di kamar mandi, bisa halaman rumah. Kita sudah mengimbau pelanggan ATB, bak penampungan itu masing-masing diupayakan sendiri," katanya.