KepriNews,Qatar-Qatar dikabarkan tengah mengupayakan bantuan untuk
membebaskan empat warga Amerika Serikat (AS) yang ditawan di Suriah oleh
kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Empat orang warga AS lainnya yang telah lenyap di Suriah sudah
ketahuan tempatnya sekarang. Dan Qatar mengupayakan untuk membebaskan
mereka," kata suatu yang tidak disebutkan namanya kepada Reuters.
Seperti dilansirKepriNews, dari Tehran Times (27/8/2014), ia mengatakan bahwa para tawanan disekap oleh "berbagai kelompok", namun menolak memberikan perincian.
Keterlibatan Qatar baru-baru ini menghasilkan pembebasan Peter Theo
Curtis pada pekan lalu. Ia adalah seorang warga AS yang diculik hampir
selama dua tahun oleh Front al-Nusra, yang terkait dengan Al-Qaeda.
Qatar Upayakan Pembebasan Warga AS yang Ditahan ISIS
|
Kementerian Luar Negeri Qatar menolak memberikan komentar.
Seorang sumber di Doha dan dekat dengan pemerintah Qatar mengatakan
bahwa Washington DC bekerja sama dengan Qatar untuk mencoba membebaskan
sejumlah tawanan warga AS di Suriah.
Sumber itu menolak untuk menyebutkan empat nama tawanan itu ataupun
membeberkan perincian, namun pernyataannya secara umum didukung oleh
sumber-sumber lain.
Prakarsa-prakarsa yang diungkapkan baru-baru ini bertepatan dengan
upaya negeri kecil itu untuk menyanggah tudingan dari beberapa tetangga
Arabnya dan sejumlah politisi Barat bahwa negeri itu mendukung
kelompok-kelompok bersenjata di Irak dan Suriah.
Tudingan itu menyusul beberapa kritik selama berbulan-bulan dari
sejumlah kelompok HAM terkait perlakuan Qatar atas tenaga-tenaga kerja
pendatang dan tuduhan korupsi terkait keterpilihan Qatar menjadi tuan
rumah Piala Dunia 2022.
Negeri makmur itu, yang memang mendukung sejumlah faksi pemberontak
yang memerangi Presiden Suriah, Bashar al-Assad, telah menengahi
pembebasan sejumlah tawanan asing dan tawanan warga Suriah selama perang
Suriah dalam tiga tahun terakhir ini.
Seorang pemimpin pemberontak Suriah yang dihubungi lewat Skype dari Beirut mengatakan kepada Reuters bahwa Qatar terus mengupayakan pembebasan para tawanan dari semua kewarganegaraan.