KepriNews,Batam -Program Pemerintah Kota Batam mendaftarkan 95 ribu warga
miskin menjadi anggota BPJS Kesehatan secara gratis. Untuk premi
BPJS-nya dibayarkan Pemko Batam melalui APBD.
Mereka yang didaftarkan itu sebelumnya terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Daerah melalui surat keterangan tidak mampu (SKTM). Melalui sistem yang baru ini, Pemko Batam mengumpulkan kembali penerima bantuan itu untuk sosialisasikan mengikuti layanan BPJS Kesehatan.
Sosialisasi disejalankan dengan verifikasi calon peserta. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian di tiap kecamatan. Dan kecamatan pertama yang mendapat kesempatan sosialisasi serta verifikasi yaitu Batam Kota.
Wakil Walikota Batam, Rudi mengatakan verifikasi ini perlu dilakukan agar bantuan dari pemerintah bisa diterima orang yang tepat.
"Saya sebagai ketua pengentasan kemiskinan diberi tugas untuk membantu orang miskin. Banyak sekali orang tidak mampu yang kita bantu. Tapi datanya saya yakin tak akurat. Seperti raskin, orang kaya ada dapat raskin juga. Dan hari ini untuk BPJS, saya yakin di dalamnya ini ada orang kaya. Dan saya yakin ada orang miskin yang tak masuk," kata Rudi saat sosialisasi dan verifikasi di Kecamatan Batam Kota, Senin (25/8).
.
Menurut Rudi anggaran untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi warga miskin ini sudah disiapkan Pemko Batam. Jika proses verifikasi selesai, dan datanya dituangkan dalam SK Walikota, dananya bisa segera dibayarkan ke BPJS.
" Uangnya sudah ada, sudah kami siapkan. Tinggal kami bayarkan ke BPJS. Nanti Bapak Ibu sudah bisa berobat free di seluruh puskesmas. Kalau puskesmas tak mampu baru dirujuk ke delapan RS yang bekerjasama dengan BPJS," ujarnya.
Rumah sakit yang menjadi rujukan yaitu RSUD Embung Fatimah, RSOB-BP Batam, RS Budi Kemuliaan, RS Harapan Bunda, RS Camatha Sahidya, RS Awal Bros, RS Aini, dan RS Nurul Diniyah.
Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kota Batam, Fahrur Rozi mengatakan kegiatan sosialisasi dan verifikasi ini dilaksanakan dalam rangka integrasi kepesertaan Jamkesda kepada BPJS Kesehatan. Ia membenarkan bahwa perlu dilakukan pendataan yang lebih valid. Dan proses pendataan ini butuh waktu yang lama.
Setelah selesai verifikasi, datanya akan di-SK-kan oleh Walikota. Dan data inilah yang akan diserahkan ke BPJS untuk kemudian diterbitkan kartu kepesertaannya.
"Kami ucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan Pemko Batam untuk mengintegrasikan peserta Jamkesda ke BPJS Kesehatan. Inilah kontribusi Pemko pada masyarakatnya. Perlu kita hargai dan apresiasi," kata Fahrur Rozi.
Camat Batam Kota, Ridwan Affandi mengatakan kegiatan sosialisasi dan verifikasi BPJS Kesehatan di Batam Kota dibagi menjadi dua tahap. Pertama untuk tiga kelurahan yaitu Teluk Tering, Taman Baloi, dan Sukajadi, yang diadakan Senin pagi. Tahap kedua pada siang harinya untuk Kelurahan Belian, Baloi Permai, dan Sungai Panas.
Mereka yang didaftarkan itu sebelumnya terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Daerah melalui surat keterangan tidak mampu (SKTM). Melalui sistem yang baru ini, Pemko Batam mengumpulkan kembali penerima bantuan itu untuk sosialisasikan mengikuti layanan BPJS Kesehatan.
Sosialisasi disejalankan dengan verifikasi calon peserta. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian di tiap kecamatan. Dan kecamatan pertama yang mendapat kesempatan sosialisasi serta verifikasi yaitu Batam Kota.
Wakil Walikota Batam, Rudi mengatakan verifikasi ini perlu dilakukan agar bantuan dari pemerintah bisa diterima orang yang tepat.
"Saya sebagai ketua pengentasan kemiskinan diberi tugas untuk membantu orang miskin. Banyak sekali orang tidak mampu yang kita bantu. Tapi datanya saya yakin tak akurat. Seperti raskin, orang kaya ada dapat raskin juga. Dan hari ini untuk BPJS, saya yakin di dalamnya ini ada orang kaya. Dan saya yakin ada orang miskin yang tak masuk," kata Rudi saat sosialisasi dan verifikasi di Kecamatan Batam Kota, Senin (25/8).
Pemerintah Kota Batam,Daftarkan Warga Miskin Anggota BPJS Gratis |
.
Menurut Rudi anggaran untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi warga miskin ini sudah disiapkan Pemko Batam. Jika proses verifikasi selesai, dan datanya dituangkan dalam SK Walikota, dananya bisa segera dibayarkan ke BPJS.
" Uangnya sudah ada, sudah kami siapkan. Tinggal kami bayarkan ke BPJS. Nanti Bapak Ibu sudah bisa berobat free di seluruh puskesmas. Kalau puskesmas tak mampu baru dirujuk ke delapan RS yang bekerjasama dengan BPJS," ujarnya.
Rumah sakit yang menjadi rujukan yaitu RSUD Embung Fatimah, RSOB-BP Batam, RS Budi Kemuliaan, RS Harapan Bunda, RS Camatha Sahidya, RS Awal Bros, RS Aini, dan RS Nurul Diniyah.
Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kota Batam, Fahrur Rozi mengatakan kegiatan sosialisasi dan verifikasi ini dilaksanakan dalam rangka integrasi kepesertaan Jamkesda kepada BPJS Kesehatan. Ia membenarkan bahwa perlu dilakukan pendataan yang lebih valid. Dan proses pendataan ini butuh waktu yang lama.
Setelah selesai verifikasi, datanya akan di-SK-kan oleh Walikota. Dan data inilah yang akan diserahkan ke BPJS untuk kemudian diterbitkan kartu kepesertaannya.
"Kami ucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan Pemko Batam untuk mengintegrasikan peserta Jamkesda ke BPJS Kesehatan. Inilah kontribusi Pemko pada masyarakatnya. Perlu kita hargai dan apresiasi," kata Fahrur Rozi.
Camat Batam Kota, Ridwan Affandi mengatakan kegiatan sosialisasi dan verifikasi BPJS Kesehatan di Batam Kota dibagi menjadi dua tahap. Pertama untuk tiga kelurahan yaitu Teluk Tering, Taman Baloi, dan Sukajadi, yang diadakan Senin pagi. Tahap kedua pada siang harinya untuk Kelurahan Belian, Baloi Permai, dan Sungai Panas.