Tindakan Wave Master mengabaikan hak-hak karyawan disesalkan kalangan serikat perburuhan Kota Batam.
Panglima Garda Metal Kota Batam Suprapto mengatakan, perusahaan sebesar Wave Master tidak sepantasnya mengabaikan hak-hak karyawannya. Ini menunjukan betapa buruknya kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Batam karena tidak mampu menyelesaikan masalah perburuhan di Kota Batam.
Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Buruk,Karyawan Wave Master terabaikan |
" Seharusnya perusahaan sebesar itu tidak melakukan itu (mengabaikan hak karyawan). Disnaker selaku pembina perusahaan mestinya memberi tahu pihak Wave Master apa yang menjadi hak-hak karyawan. Karena itu, diatur dalam UU," kata Suprapto, Senin (25/8).
Persoalan ini, kata Suprapto, tidak seharusnya dibiarkan berlarut larut. Ini akan menjadi argumen yang tidak masuk akal kalau persoalan seperti ini tidak bisa diselesaikan dengan cepat.
" Alasan-alasan yang disampaikan pihak Disnaker yang selalu menunggu dan melakukan pembinaan terhadap Wave Master sangat tidak masuk akal. Disnaker mestinya bertindak tegas dengan menerapkan aturan sesuai UU ketenagakerjaan, " katanya.
Bahkan, ia mengundang karyawan Wave Master datang ke kantornya untuk berkoordinasi dan akan diperlihatkan bagaimana aturan yang sebenarnya tentang ketenagakerjaan itu.
" Kita siap bantu karyawan Wave Master memperjuangkan hak-haknya kalau mereka datang ke kita. Kita akan lihatkan aturan tentang ketenagakerjaan sesuai UU yang berlaku," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Zarefriadi yang merasa terpojok dengan pemberitaan Wave Master mengancam tidak akan mengangkat panggilan telepon wartawan Haluan Kepri lagi.
" Kok beritanya begitu, kedepan saya tak mau lagi mengangkat telepon Anda lagi," katanya.
Karyawan Wave Master ang menegaskan, hingga kini perusahaan tempatnya bekerja belum mengikutsertakannya dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. Kemudian, gaji yang mereka terima setiap bulannya masih sering terlambat.
" Gaji sering telat dibayarkan, kalau kartu
kesehatan belum ada sampai sekarang, katanya masih proses, tapi sampai
kapan selesainya tak ada penjelasan, " ungkap salah seorang karyawan
Weva Master, kemarin. hms