KepriNews,TanjungPinang- Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah membuka
secara resmi jambore unit kesehatan sekolah (UKS) se- Kota
Tanjungpinang, di Gedung Aisyah Sulaiman, Kota Tanjungpinang, Selasa
(26/8).
Dalam kesempatan itu Lis mengatakan, UKS merupakan salah satu pilar untuk membina, mendidik, dan mengajar para calon-calon generasi muda yang peduli dengan lingkungan dan kesehatan.
Selain itu, UKS juga memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas bagi bangsa dan negara.
"Kalau kita berkomitmen bahwa untuk memajukan sumber daya manusia ke depan untuk bangsa yang baik ini, salah satu caranya dengan kesehatan. Maka, komitmen itu harus dimulai dari sekolah, yaitu melalui UKS," ujarnya.
Namun kata dia, masih ada beberapa sekolah di Kota Tanjungpinang yang saat ini masih menganggap UKS itu hanya sebatas syarat saja.
"Itu dapat dibuktikan dari pelaksanaan jambore ini karena tidak semua sekolah yang mengirimkan utusan," tukasnya.
Padahal kata dia, sudah seharusnya setiap manajemen di sekolah harus berkomitmen untuk menjadikan UKS itu sebagai pilar untuk membentuk sumber daya manusia yang berguna bagi bangsa.
"UKS itu wajib. Kalau kita memang ingin menjadikan dan menciptakan generasi muda yang sehat dan peduli lingkungan ya dari UKS lah," kata Lis.
Selaku Walikota Tanjungpinang, ia akan mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang agar memberikan laporan sekolah mana saja yang tidak mengikuti jambore UKS tingkat Kota Tanjungpinang pada tahun ini.
"Kalau UKS hanya sebagai simbol lebih baik kegiatan jambore ini tidak usah dilakukan saja. Saya akan minta ke Dinkes untuk melaporkan sekolah mana saja yang tidak mengikuti jambore kali ini. Akan kita tanya alasannya apa. Karena saya ingin setiap kegiatan seperti ini tidak hanya dijadikan semata-mata sebagai kegiatan seremonial saja. Tetapi harus ada harapan yang akan dicapai," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, tujuan dilaksanakannya Jambore UKS ini upaya untuk memberikan motivasi dan mendorong kader UKS agar lebih berkualitas.
"Sehingga kedepan para kader-kader tersebut dapat maju dan berkembang," ujarnya.
Disampaikannya, Jambore UKS tingat Kota Tanjungpinang ini akan dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari Selasa (26/8) hingga Kamis (28/8).
Rustam menyebutkan, ada beberapa kategori perlombaan yang dipertandingkan, di antaranya perlombaan dokter kecil, lomba menulis poster, lomba daur ulang, dan cerdas cermat dengan tema seputar UKS.
Untuk jumlah peserta kata dia, terdiri dari 54 team dari tingkat SD, 20 team tingkat SLTP, dan 27 team dari tingkat SLTA. Dengan total ke seluruhan peserta yang terlibat sebanyak 289 siswa dari seluruh jenjang pendidikan.
Terakhir untuk juri pada pelaksanaan Jambore UKS tingkat Kota Tanjungpinang ini, Dinkes Kota Tanjungpinang melibatkan juri dari Dinkes Kota Tanjungpinang, Disdikbud Kota Tanjungpinang, SMKN 2 Kota Tanjungpinang, Puskesmas Kota Tanjungpinang, dan RSUD Kota Tanjungpinang.
Dalam kesempatan itu Lis mengatakan, UKS merupakan salah satu pilar untuk membina, mendidik, dan mengajar para calon-calon generasi muda yang peduli dengan lingkungan dan kesehatan.
Selain itu, UKS juga memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas bagi bangsa dan negara.
"Kalau kita berkomitmen bahwa untuk memajukan sumber daya manusia ke depan untuk bangsa yang baik ini, salah satu caranya dengan kesehatan. Maka, komitmen itu harus dimulai dari sekolah, yaitu melalui UKS," ujarnya.
jambore unit kesehatan sekolah (UKS) se- Kota Tanjungpinang, |
Namun kata dia, masih ada beberapa sekolah di Kota Tanjungpinang yang saat ini masih menganggap UKS itu hanya sebatas syarat saja.
"Itu dapat dibuktikan dari pelaksanaan jambore ini karena tidak semua sekolah yang mengirimkan utusan," tukasnya.
Padahal kata dia, sudah seharusnya setiap manajemen di sekolah harus berkomitmen untuk menjadikan UKS itu sebagai pilar untuk membentuk sumber daya manusia yang berguna bagi bangsa.
"UKS itu wajib. Kalau kita memang ingin menjadikan dan menciptakan generasi muda yang sehat dan peduli lingkungan ya dari UKS lah," kata Lis.
Selaku Walikota Tanjungpinang, ia akan mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang agar memberikan laporan sekolah mana saja yang tidak mengikuti jambore UKS tingkat Kota Tanjungpinang pada tahun ini.
"Kalau UKS hanya sebagai simbol lebih baik kegiatan jambore ini tidak usah dilakukan saja. Saya akan minta ke Dinkes untuk melaporkan sekolah mana saja yang tidak mengikuti jambore kali ini. Akan kita tanya alasannya apa. Karena saya ingin setiap kegiatan seperti ini tidak hanya dijadikan semata-mata sebagai kegiatan seremonial saja. Tetapi harus ada harapan yang akan dicapai," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, tujuan dilaksanakannya Jambore UKS ini upaya untuk memberikan motivasi dan mendorong kader UKS agar lebih berkualitas.
"Sehingga kedepan para kader-kader tersebut dapat maju dan berkembang," ujarnya.
Disampaikannya, Jambore UKS tingat Kota Tanjungpinang ini akan dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari Selasa (26/8) hingga Kamis (28/8).
Rustam menyebutkan, ada beberapa kategori perlombaan yang dipertandingkan, di antaranya perlombaan dokter kecil, lomba menulis poster, lomba daur ulang, dan cerdas cermat dengan tema seputar UKS.
Untuk jumlah peserta kata dia, terdiri dari 54 team dari tingkat SD, 20 team tingkat SLTP, dan 27 team dari tingkat SLTA. Dengan total ke seluruhan peserta yang terlibat sebanyak 289 siswa dari seluruh jenjang pendidikan.
Terakhir untuk juri pada pelaksanaan Jambore UKS tingkat Kota Tanjungpinang ini, Dinkes Kota Tanjungpinang melibatkan juri dari Dinkes Kota Tanjungpinang, Disdikbud Kota Tanjungpinang, SMKN 2 Kota Tanjungpinang, Puskesmas Kota Tanjungpinang, dan RSUD Kota Tanjungpinang.