Demi Basket Augio Fantinus rela tinggalkan Pekerjaan


Kepri News.com, Jakarta Olahraga basket sepertinya bukan sekedar hobi bagi Augie Fantinus. Pasalnya, presenter kocak ini rela meninggalkan beberapa pekerjaannya hanya untuk bisa mendampingi tim basket putri Indonesia Sea Games 2015. Augie kini sedang asyik bergelut dengan kesibukannya sebagai manajer tim.


Namun, sebelum menerima tawaran ini, Augie sempat berkonsultasi lebih dulu dengan sang istri, Adriana Bustami. Setelah mengantungi izin, ia pun langsung menerima dengan senang hati.

"Ini memang akan menyita waktu, makanya gue minta jarang terima kerjaan dulu. Pada saat gue ambil ini (manajer) gue konsultasi dulu sama Diana, dia sempat tanya bakal mengganggu pekerjaan yang lain atau nggak. Setelah gue jelaskan, dia sih support ya," ujar Augie kepada Liputan6.com di Hall Basket STC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2014).

Sedikitnya ada tiga alasan mengapa Augie menerima tawaran menjadi manajer tim. Apalagi, ia pun harus merelakan pekerjaannya berkurang. Cowok yang sempat kritis akibat sakit jantung itu juga bahkan rela menyiapkan peralatan basket untuk para atlet.

"Alasan pertama karena gue cinta basket, kedua ada kesempatan, dan yang ketiga gue mau melakukan sesuatu untuk Indonesia. Kapan lagi gue bisa membawa nama Indonesia, gue banyak terlibat langsung apa yang terjadi di tim. Jika ada yang sakit gue harus sigap, bahkan gue harus menyiapkan jersey dan segala macam printilannya," terang Augie.

Tak tanggung-tanggung, pebasket artis Happy Ballers ini mematok target maksimal pada Sea Games 2015 mendatang.

"Gue melakukannya juga untuk Indonesia. Kalau targetnya tercapai tentu bahagianya pakai banget nih. Gue akui basket bukan olahraga nomor satu di sini, tapi liga kita lagi maju, dan pemain kita juga lagi bagus-bagusnya. Dan itu yang harus kita support," pungkas Augie.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA